JAKARTA, COBISNIS.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa pemerintah akan fokus melanjutkan pembangunan Tol Trans-Sumatera dalam lima tahun ke depan.
Tol yang membentang dari Banda Aceh hingga Lampung tersebut ditargetkan dapat tersambung sepenuhnya. Basuki menjelaskan bahwa target utama pemerintah adalah menyelesaikan pembangunan tol ini secara keseluruhan, dan pihaknya telah merekomendasikan kelanjutan proyek infrastruktur tersebut.
Tol Trans-Sumatera merupakan jalan tol sepanjang 2.840 kilometer yang terdiri dari 24 ruas jalan, menghubungkan Lampung dengan Aceh. Pembangunan tol ini telah dimulai sejak tahun 2015 sebagai bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diinisiasi pada 2010-2011. Selama satu dekade, lebih dari 10 ruas tol telah beroperasi, dan pembangunan terus berjalan untuk menyelesaikan seluruh ruas yang direncanakan.
Beberapa ruas tol yang ditargetkan selesai pada 2024 antara lain Binjai-Langsa, Padang-Pekanbaru, Sigli-Banda Aceh, dan Indrapura-Kisaran. Ruas Binjai-Langsa saat ini telah beroperasi sejauh 20 kilometer dari total 58 kilometer dan diharapkan selesai tahun depan. Sementara itu, ruas Sigli-Banda Aceh telah beroperasi sejauh 50 kilometer dari total 74 kilometer dan juga ditargetkan selesai pada 2024.
Selain itu, ruas tol lainnya yang ditargetkan rampung pada 2025 meliputi Rantau Prapat-Kisaran, Betung-Jambi, Jambi-Rengat, dan Langsa-Lhokseumawe. Pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah Sumatera.
Berdasarkan catatan Kompas.com, sejumlah ruas tol sudah menunjukkan progres signifikan. Ruas Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau sepanjang 114,5 kilometer, misalnya, sedang dalam tahap konstruksi akhir dan diperkirakan selesai pada 2024. Tol ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan distribusi barang serta memudahkan mobilitas masyarakat.
Proyek tol Trans-Sumatera diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera dengan menciptakan jalur transportasi yang lebih efisien. Pembangunan ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam lima tahun ke depan, dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat perkembangan wilayah Sumatera secara keseluruhan.