Cobisnis.com – Dewan Komisaris PT Indra Karya (Persero) Teddy Poernama menyatakan kegiatan pelatihan kewirausahaan mandiri perlu dilakukan secara berkesinambungan. Kegiatan seperti ini, kata dia, perlu dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi usaha para peserta workshop.
“Saya berbahagia bisa bertemu dengan teman-teman semua dalam pelatihan ini. Semoga acara workshop ini memberikan manfaat bagi para peserta. Setelah workshop batch 1 dan batch 2 akan ada pertemuan lanjutan. Nanti setelah 6 bulan, kita bisa berkunjung ke lokasi para peserta terkait apa yang sudah dilakukan dari kegiatan workshop hari ini,” kata Teddy saat membuka Workshop Pelatihan Kewirausahaan Mandiri Batch II, Kamis (10 Desember 2020).
Workshop Batch II bekerjasama dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan/Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (PKBL/TJSL) serta melibatkan Serikat Karyawan Indra Karya (SEKAR IKA) yang dilaksanakan secara daring via Zoom.
Workshop kedua merupakan bagian dari rangkaian Workshop Pelatihan Kewirausahaan Mandiri Batch I pada 12 November 2020 lalu.
“Dari adanya pelatihan ini bisa berdampak pada kesejahteraan dan perekonomian para karyawan yang purna tugas untuk mempersiapkan diri sebagai UKM maupun mitra binaan Indra Karya, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19,” ujar teddy
PT Indra Karya (Persero) memiliki concern untuk terus meningkatkan kesejahteraan karyawan yang purna tugas maupun meningkatkan performa dari Mitra binaan.
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Milfan Rantawi, mengatakan kegiatan Pelatihan Kewirausahan Mandiri merupakan wujud kepedulian Indra Karya terhadap karyawan purna dan pra-purna tugas.
Program ini, kata dia, sebagai bentuk terima kasih manajemen perusahaan kepada para karyawan purna tugas sekaligus mendukung mitra binaan perusahaan dengan tujuan memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan karyawan maupun mitra binaan perusahaan.
“Kita akan buat wadah khusus sebagai tempat untuk berkoordinasi dan saling memperkuat usaha-usaha dari mitra binaan maupun dari para purna sebagai calon UKM-UKM baru,” kata Milfan Rantawi.
Juniati Gunawan dari Trisakti Suistainibility Center mengatakan peserta perlu dibekali kiat-kiat untuk memulai bisnis. Misalnya meminta dukungan keluarga/orang terdekat, mempelajari tentang administrasi, jauhkan pikiran dari kata ‘gagal’.
Kemudian peserta perlu diberikan pengetahuan dalam menentukan visi dan misi bisnis, menghitung modal bisnis, memilih bidang bisnis sesuai passion, waktu untuk memulai bisnis, menentukan keunikan produk/jasa, promosi terbaik, pelayanan dan pengelolaan keuangan secara tepat.
“Kiat sukses dalam memulai usaha mandiri yaitu sabar, mempunyai rencana, ikhlas dan pantang menyerah,” kata Juniati Gunawan.