TANAH BUMBU, Cobisnis.com – Presiden Jokowi meresmikan Proyek EPCC 1500 TPD Pembangunan Pabrik Biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10). Pabrik tersebut yang dikerjakan entitas anak PT Wijaya Karya, yakni: PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK).
Pada peresmian ini, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Tanah Bambu Zairullah Azhar. Turut hadir pula, Direktur Operasi II WIKA, Harum Akhmad Zuhdi, Direktur Utama WRK Hendra Jayusman dan Direktur Strategi Bisnis dan Investasi WRK Anung Caksono Adi.
Pabrik Biodiesel yang terletak di Tanah Bumbu ini merupakan salah satu upaya untuk menghilirisasi dan mengindustrialisasi potensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk menghasilkan Biodiesel30 (B30).
Proyek ini dibangun WRK dengan nilai proyek Rp619 Miliar dengan lingkup kerja EPCC. Pabrik ini nantinya akan memproduksi Biodiesel dengan kapasitas produksi 60 ton per jam dengan memerlukan sekitar 1.500 ton/hari tandan buah segar (TBS).
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo, Indonesia menambahkan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada hasil CPO, mencapai 52 juta ton/tahun, dimana 40 persennya dimiliki dan dikembangkan petani kecil Indonesia. Oleh karena itu diperlukan effort luar biasa melalui industrialisasi produk-produk CPO menjadi barang jadi atau barang setengan jadi.
Direktur Utama WRK, Hendra Jayusman berharap bahwa dengan selesainya proyek pabrik biodisel PT Jhonlin Agro Raya ini, menjadi bukti sahih kompetensi WRK sebagai bagian dari WIKA Group pada bidang EPCC. Beliau berharap ke depannya, WRK semakin dipercaya untuk mengerjakan proyek serupa sekaligus menambah portofolio WRK di bidang EPCC.
“WRK berbangga bisa menjadi bagian penting dalam membangun infrastruktur sustainability energi biodiesel di Tanah Air,” pungkasnya.