Cobisnis.com – Seiring dengan kembali bergairahnya penjualan mobil dan motor setelah sebelumnya lesu selama pandemi dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis kinerja sektor otomotif semester II akan positif.
“Kami optimis, kinerja industri otomotif bakal berkembang positif di semester II tahun ini. Periode sebelumnya terjadi perlambatan karena dampak pandemi Covid-19,” kata Menteri Agus dalam keterangan tertulis seperti dikutip iNews, Senin (21/9/2020).
Melirik pertumbuhan otomotif Indonesia sudah terlihat sejak tiga bulan terakhir lewat penjualan mobil dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). “Gaikindo mencatat, penjualan wholesales atau Agen Pemegang Merek (APM) ke dealer pada Agustus 2020 sebanyak 37.277 unit. Angka tersebut naik 47 persen dibandingkan penjualan Juli 2020 yang mencapai 25.283 unit,” katanya.
Menperin juga menambahkan, sementara penjualan mobil secara ritel atau dari dealer ke konsumen pada Agustus sebanyak 37 ribu lebih kendaraan. Jumlah itu naik dibandingkan Juli yang hanya 35.799 unit.
“Artinya, sudah ada rebound pemulihan, pasar kembali spending uangnya untuk beli mobil dan motor,” ujar Agus.
Sementara itu, industri otomotif memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, baik dari capaian nilai investasi maupun ekspornya. Tak hanya itu, peluang pengembangan industri otomotif di Indonesia juga besar, karena rasio kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia masih lebih rendah, yakni 87 unit per 1.000 orang. Jika dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand, angka tersebut terbilang sangat jauh, yakni 450 unit per 1.000 orang (Malaysia) dan 220 unit per 1.000 orang (Thailand).
“Tentu ini merupakan peluang yang harus kita kejar dan harus kita tangkap, agar kita bisa menumbuhkembangkan industri otomotif yang ada di Indonesia,” tandas Menteri Agus.