JAKARTA, Cobisnis.com – PT Asuransi MSIG Indonesia (MSIG Indonesia) hari ini meluncurkan MSIG FlexPro U-Drive, asuransi kendaraan bermotor untuk perusahaan yang memiliki armada, dilengkapi dengan layanan telematika teknologi canggih dengan harga layanan yang kompetitif. MSIG FlexPro U-Drive merupakan asuransi kendaraan bermotor pertama dengan layanan telematika yang telah resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan pada 2 September 2020.
Sebagai asuransi umum berskala global yang telah beroperasi di Indonesia selama 45 tahun, MSIG Indonesia memastikan bahwa bundling asuransi kendaraan bermotor dan layanan telematika yang diberikan oleh MSIG FlexPro U-Drive akan memberikan manfaat bagi pemilik usaha dengan armada dalam mengembangkan usaha yang lebih optimal dan efisien.
Layanan telematika kendaraan telah umum digunakan oleh bisnis armada, namun MSIG Indonesia percaya bahwa layanan telematika yang di-bundling dengan asuransi kendaraan dalam Asuransi MSIG FlexPro U-Drive mampu memberikan sejumlah keunggulan kompetitif dibandingkan dengan layanan telematika lainnya.
Keunggulan tersebut antara lain layanan pengelolaan armada kendaraan dengan harga layanan yang kompetitif, berbagai manfaat tambahan dalam sistem pengelolaan armada yang tersedia melalui sistem MZone, sistem teknologi yang mudah diintegrasikan yang disediakan oleh mitra teknologi berpengalaman, Scope Technology.
Scope Technology merupakan perusahaan pengembangan solusi end to end untuk layanan mobil terhubung dan telematika berskala global dengan penyebaran solusi yang kuat. Perusahaan ini telah mematenkan ekosistem telematika kendaraan yang telah diuji dan diadopsi oleh perusahaan OEM, armada, dan asuransi terkemuka di seluruh dunia. Memanfaatkan pengalamannya selama 20 tahun beroperasi, saat ini Scope Technology telah memimpin pasar dengan UBI (usage based insurance) canggih dan engagement platform pelanggan.
Sistem manajemen armada MSIG FlexPro U-Drive memanfaatkan platform MZone Scope. Berbasis web dan mobile application, MZone dapat dengan mudah diakses melalui perangkat pelanggan. Sistem ini berfungsi sebagai digital platform yang menjadi pusat akses untuk semua data agregat. Beberapa keuntungan yang akan didapatkan pemilik usaha dari sistem manajemen ini, antara lain:
- Tata kelola perjalanaan termasuk penentuan rute dan tujuan
- Laporan analisa yang komprehensif
- Informasi layanan perawatan kendaraan
- Analisis risiko dan hasil penilaian mengemudi
- Notifikasi layanan telematika
Secara umum, teknologi telematika kendaraan menyediakan berbagai fitur yang berguna bagi perusahaan yang memiliki kendaraan armada, seperti pemantauan penggunaan armada, pemantauan perilaku pengemudi, pengendalian penggunaan kendaraan (bahan bakar dan perawatan), pengamanan aset melalui pelacakan langsung.
Selain semua fitur tersebut, dengan Asuransi MSIG FlexPro U-Drive, pemilik armada juga akan mendapatkan fitur rekonstruksi klaim 3D, yang berguna untuk laporan rekonstruksi kecelakaan dan analisisnya. Semua fitur telematika ini secara otomatis akan didapatkan oleh perusahaan, ketika mereka mempercayakan bisnis armadanya kepada kami. Selain itu, fungsi immobilizer juga dapat dilengkapi dengan membayar biaya tambahan.
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis, “Telematique”, yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Oleh karena itulah telematika (telematics) merupakan perpaduan dari dua kata yaitu “Telecommunication” dan “Informatics”, di mana keduanya merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Dalam industri otomotif telematika adalah teknologi yang digunakan untuk memantau berbagai informasi yang berkaitan dengan kendaraan.
Sistem telematika mampu mengumpulkan data seperti lokasi kendaraan, perilaku pengemudi, diagnostik mesin dan aktivitas kendaraan serta memvisualisasikan data ini, kemudian mengubahnya menjadi business insight pada platform perangkat lunak yang dipantau oleh pengelola armada, sehingga bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengoptimalisasi usaha armada.
Rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan yang tertuang dalam 17 Tujuan dan 169 Sasaran United Nation’s Sustainable Development Goals, mendorong pelaku industri untuk berkontribusi di dalamya. Karena kondisi makro sosial ekonomi dan lingkungan hidup di dunia akan berpengaruh secara signifikan bagi pertumbuhan usaha pada setiap Negara.
Penerapan teknologi telematika pada armada kendaraan bisa menjadi salah satu upaya nyata mewujudkan industri hijau yang merupakan target dari United Nation’s Sustainable Development Goals. Teknologi telematika yang memungkinkan efisiensi bahan bakar secara maksimum mendukung aksi pencegahan krisis perubahan iklim dan dampaknya pada Bumi. Mengubah perilaku pengemudi adalah cara terbaik untuk memiliki transportasi yang lebih aman dan efisien, serta berdampak positif terhadap lingkungan.
Mengajarkan tenaga kerja untuk mengemudi sesuai kapasitas kendaraan dan membantu mereka memahami alasan penting untuk melakukannya, akan sangat mendukung dalam mengurangi emisi CO2. Upaya-upaya tersebut secara khusus mendukung Tujuan Ke-13 dalam United Nation’s Sustainable Development Goals yaitu “Take Urgent Action to Combat Climate Change and Its Impact” (Mengambil Tindakan Mendesak untuk Memerangi Perubahan Iklim dan Dampaknya).