JAKARTA, Cobisnis.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan telah menemukan penyebab berhentinya eskalator secara mendadak sesaat setelah Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania menaikinya pada Selasa (23/9). Insiden itu kemungkinan dipicu oleh juru kamera Trump yang tanpa sengaja mengaktifkan mekanisme keselamatan.
Trump sempat menyinggung kejadian itu dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB. “Ada dua hal yang saya dapatkan dari PBB: eskalator yang buruk dan teleprompter yang buruk,” ujarnya disambut tawa sebagian hadirin.
Namun, Gedung Putih menanggapi serius. Juru Bicara Karoline Leavitt menulis di platform X, “Jika ada orang di PBB yang sengaja menghentikan eskalator saat Presiden dan Ibu Negara menaikinya, orang itu harus segera dipecat dan diselidiki.”
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menegaskan bahwa penyelidikan teknis pada central processing unit eskalator menunjukkan mekanisme keselamatan pada bagian atas eskalator telah terpicu.
“Juru kamera Trump saat itu berjalan mundur di atas eskalator untuk mengambil gambar kedatangan Presiden bersama Ibu Negara. Ia mungkin tanpa sengaja memicu fungsi keselamatan,” kata Dujarric dalam pernyataan resmi.
Mekanisme itu, jelasnya, memang dirancang untuk mencegah orang atau benda tersangkut dan tertarik ke dalam roda gigi eskalator.
Gedung Putih belum memberikan komentar resmi terkait temuan PBB tersebut.
Selain eskalator, Trump juga mengeluhkan teleprompter yang sempat bermasalah saat ia berpidato. “Saya hanya bisa mengatakan, siapa pun yang mengoperasikan teleprompter ini akan mendapat masalah besar,” kata Trump.
Namun, seorang pejabat PBB menegaskan bahwa teleprompter saat itu dioperasikan sendiri oleh pihak Gedung Putih, bukan oleh staf PBB. Usai pidato, Presiden Sidang Umum PBB Annalena Baerbock menutup dengan pernyataan singkat: “Teleprompter PBB bekerja dengan sempurna.”














