JAKARTA, Cobisnis.com – Dunia investasi bisnis dihebohkan dengan kabar berhentinya penambangan kripto di PT Cipta Aset Digital (CAD) melalui rekanannya, PT Pengelolaan Uang Digital.
Pasalnya, kehadiran CAD membuat kebanggaan sendiri karena merupakan perusahaan penambang aset kripto terbesar di Indonesia.
CAD memiliki enam bangunan yang dijadikan lokasi tambang digital. Setiap bangunan mengonsumsi listrik sebesar Rp 6,5 miliar per bulannya. Perusahaan tersebut juga berkontribusi besar terhadap pajak
Tak ingin kabar tersebut membuat banyak spekulasi, Direktur Utama CAD, Budi Sukandi angkat bicara. Menurut Budi. penghentian operasional mining hanya bersifat sementara.
“Penghentiannya hanya sementara, mengingat kondisi market kripto yang sedang mengalami volatilitas pergerakan yang cukup tinggi dan cenderung ke penurunan nilai saat ini,” jelas Budi Sukandi.
volatilitas, merupakan selisih jarak antara fluktuasi atau naik turunnya harga kripto dalam suatu periode waktu tertentu. Semakin tinggi selisih yang terjadi maka volatilitas harga semakin tinggi.
Menurut Budi Sukandi, fenomena volatilitas kripto tersebut dirasakan luas secara global. Juga tidak hanya dialami pihak penambang skala besar. Penambang industri rumahan pun ikut merasakannya.
“Sehingga kalau tetap dipaksakan untuk beroperasi, penghasilan yang akan didapat tidak sebanding dengan biaya operasional,” jelas Budi SUkandi.
Namun demikian, meskipun operasional mining saat ini sedang tidak berjalan CAD tetap melakukan proses maintenance atas mesin-mesin mining yang ada agar dapat meningkatkan performa mesin sehingga memiliki kinerja yang lebih baik lagi.
Demikian hal nya juga yang dilakukan oleh PT Pengelolaan Uang Digital, mereka tetap melakukan perawatan pada mesin-mesin yang sudah dititipkan oleh para klien mereka sebagai bentuk pelayanan dari perusahaan agar pada nantinya tidak menjadi biaya yang dibebankan kepada para klien untuk peningkatan performa kinerja mesin.
“PT Cipta Aset Digital tetap optimis, bahwa keadaan market kripto akan segera pulih kembali dan mata uang kripto tetap diminati oleh para investor untuk berinvestasi serta industri penambangan kripto juga akan bangkit lagi,” tutup Budi Sukandi.