JAKARTA, Cobisnis.com – Penyusunan draf Keputusan Menteri (Kepmen) untuk mengatur teknis penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor perumahan terus dikebut.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menargetkan, payung hukum tersebut akan terbit pada akhir Juli 2025, sesuai dengan arahan pemerintah agar pencairan KUR sebesar Rp130 triliun dapat segera dieksekusi secara tepat sasaran.
“Kami tetap optimistis Permen PKP KUR Perumahan yang disusun Kementerian PKP bisa selesai Juli ini,” ujar Ara dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 15 Juli.
Dia menambahkan, pihaknya masih akan menggelar sejumlah pertemuan lanjutan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang menaungi lima Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai penyalur KUR sektor perumahan.
“Kami juga akan melanjutkan dengan pertemuan tim teknisnya karena belum ada yang memiliki pengalaman KUR Perumahan, baru ada pertama kali dalam sejarah Indonesia,” ucapnya.
Ara berharap, KUR perumahan yang dijalankan ke depan bisa memberikan dampak ekonomi berganda. Dengan demikian, pembangunan perumahan tidak hanya menghasilkan bangunan berkualitas, tetapi mampu memacu daya saing skala usaha di sektor infrastruktur.
“Kalau istilah Menteri Keuangan itu melenting. Melenting itu dari mikro jadi kecil, kecil jadi menengah. Supaya ada juga suatu hal bermanfaat,” tuturnya.
Sekadar informasi, Kementerian PKP, BP Tapera, Danantara Indonesia beserta lima bank Himbara sedang membahas teknis pengelolaan kucuran dana sebesar Rp130 triliun dari Danantara untuk proyek perumahan.
Nantinya, dana Rp130 triliun dari Danantara tersebut akan digunakan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan.
Nantinya, dana Rp130 triliun dari Danantara tersebut akan digunakan untuk KUR perumahan.
Kucuran dana dari Danantara merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto. Ara menilai, sektor perumahan turut mendukung pertumbuhan ekonomi karena melibatkan industri terkait.
Mengingat, ada sekitar 180-an industri terkait dari semen, pasir, kaca, lampu dan sebagainya yang turut memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Dukungan Rp130 triliun dari Danantara untuk program perumahan masyarakat merupakan kabar baik.














