Cobisnis.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyebut pentingnya keberadaan startup sebagai katalis dan akselerator majunya UMKM Indonesia yang menjadi tulang punggung perekonomian. Startup juga dapat menjadi enabler dan agregator bagi pelaku UMKM, sehingga menjadi jembatan bagi UMKM untuk naik kelas.
Kementerian Koperasi dan UKM, kata Teten, akan terus berkomitmen melahirkan wirausaha baru sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian.
“Termasuk melahirkan startup-startup baru, yang unggul, inovatif, dan berdaya saing,” kata MenkopUKM Teten Masduki dilansir laman Kemenkop UKM, Rabu (23 Desember 2020).
Untuk itu, kementerian terus berupaya peningkatan iklim kewirausahaan, pengembangan inkubator wirausaha, dan peningkatan akses pembiayaan bagi wirausaha.
Dari segi reformasi aturan dan regulasi, penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang KUMKM juga akan memfasilitasi berbagai kemudahan.
“Salah satu kemudahan yang diberikan untuk UMKM maupun startup adalah dalam hal mendapatkan inkubasi dari lembaga inkubator, baik inkubator pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, maupun dunia usaha,” jelas Teten.
Lembaga inkubasi, kata dia, memiliki peran strategis dalam penciptaan dan pengembangan usaha. Khususnya, bagi usaha-usaha yang berbasis teknologi, berwawasan lingkungan, berorientasi ekspor, maupun berbasis industri kreatif.
“Upaya tersebut akan dilakukan pemerintah dalam rangka memanfaatkan momentum yang tepat, di tengah gaung Revolusi Industri 4.0 yang menjadikan digitalisasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” ujar MenkopUKM.
Selain itu, Teten juga menegaskan kebijakan kementeriannya yang membuka pintu seluas-luasnya untuk menerima masukan maupun sumbangsih ide dan inisiatif kerja sama lainnya guna memperkokoh sinergi antara pemerintah dan pelaku startup.