JAKARTA, Cobisnis.com – Pada sepanjang tahun 2023, mal yang termasuk dalam kategori menengah atas menjadi pilihan utama bagi pengunjung dan penyewa di wilayah Jabodetabek. Dampak positif dari preferensi ini terlihat pada tingkat hunian ruang ritel di mal-mal tersebut, yang dapat mencapai angka 85 hingga 90 persen.
Menurut Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, masyarakat lebih cenderung mengunjungi mal segmen menengah atas karena terdapat fitur-fitur yang lebih modern atau terkini.
Ferry menjelaskan bahwa mal-mal kelas menengah dan atas biasanya lebih terkini dengan kondisi atau perkembangan di industri ritel, sehingga lebih menarik perhatian pengunjung. Hal ini disampaikannya dalam laporan Kondisi Pasar Properti Kuartal IV-2023.
Saati ini, konsumen tidak hanya melihat ritel sebagai tempat berbelanja, melainkan juga sebagai tempat untuk mencari pengalaman dan suasana baru. Beberapa mal yang menjadi favorit di wilayah Jabodetabek antara lain Pondok Indah Mall 1, Gandaria City, Kota Kasablanka, Mal Kelapa Gading 1-5, Summarecon Mall Serpong, Summarecon Mall Bekasi, PIK Avenue, Ashta Grand Metropolitan Mall, SPARK Senayan, Margo City, Trans Studio Mall Cibubur, AEON Southgate, AEON BSD City, AEON Sentul City, dan AEON Jakarta Garden City.
Sementara itu, tingkat okupansi ruang ritel di mal-mal kelas menengah bawah rata-rata berada di bawah 50 hingga 60 persen. Ferry menyatakan bahwa masalahnya terletak pada kurangnya investasi dari mal-mal kelas menengah bawah untuk melakukan peningkatan sehingga kesulitan menarik pengunjung dan penyewa.
Berdasarkan data pada kuartal IV-2023, tingkat hunian mal rata-rata di Jakarta mencapai 74,4 persen, sedangkan di wilayah BoDeTaBek mencapai 69,5 persen.








