JAKARTA,Cobisnis.com– Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sepanjang 2022 adalah sebesar 5,31 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kinerja ekonomi di tahun lalu menguat dibandingkan dengan 2021 yang sebesar 3,70 persen.
“Pertumbuhan ekonomi tahunan kembali mencapai level 5 persen seperti sebelum pandemi,” ujar dia ketika menggelar jumpa pers pada Senin, 6 Februari.
Menurut Margo, level 5 persen ini bahkan tidak hanya terjadi ada sepanjang tahun lalu tetapi juga sejak akhir 2021.
Secara terperinci dia menjelaskan pada kuartal IV 2021 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,03 persen, kuartal I 2022 sebesar 5,02 persen, kuartal II 2022 sebesar 5,46 persen, kuartal III 2022 sebesar 5,73 persen, dan kuartal IV 2022 sebesar 5,01 persen.
“Seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada tahun lalu dengan kontribusi terbesar dari sektor industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi,” tuturnya.
Margo menambahkan, pertumbuhan ekonomi 2022 menurut pengeluaran masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dengan persentase sebesar 51,8 persen. Diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 29 persen, ekspor 24,4 persen, dan konsumsi pemerintah sebesar 7,6 persen.
“Seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan di 2022 kecuali konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi sebesar 4,51 persen,” tegas dia.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang sebesar 5,31 persen sesuai dengan asumsi pemerintah yang sebesar 5,2 persen hingga 5,3 persen. Adapun, pertumbuhan ekonomi pada 2023 ditargetkan bisa berada dalam rentang 4,5 persen sampai 5,3 persen.