Jakarta, Cobisnis.com – Meski kontraversial, jengkol adalah makanan favorit orang Indonesia. Makanan rakyat ini punya rasa yang lezat dan pulen, meski memiliki aroma yang kuat dan bisa menyebabkan bau badan yang tidak sedap setelah dikonsumsi. Namun, jengkol juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang mungkin banyak orang tidak tahu. Berikut adalah beberapa manfaat jengkol yang mungkin kurang dikenal:
Kandungan Nutrisi:
Jengkol mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, serat, karbohidrat, vitamin B kompleks, dan mineral seperti kalium dan fosfor. Ini membuatnya menjadi sumber energi yang baik dan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Kesehatan Jantung:
Jengkol mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid dan tanin yang memiliki potensi untuk mendukung kesehatan jantung. Tanin dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan memperbaiki aliran darah.
Manfaat Antioksidan: Jengkol mengandung antioksidan seperti polifenol yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko kerusakan sel dan penyakit degeneratif.
Sumber Serat:
Jengkol kaya akan serat makanan, yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
Kandungan Fitonutrien:
Jengkol mengandung berbagai fitonutrien seperti saponin dan polifenol yang memiliki potensi sifat anti-inflamasi dan anti-kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa studi awal menunjukkan potensi fitonutrien ini dalam melawan beberapa jenis kanker.
Sumber Protein Nabati:
Bagi vegetarian atau vegan, jengkol bisa menjadi sumber protein nabati yang baik. Ini bisa membantu memenuhi kebutuhan protein tubuh tanpa harus mengonsumsi produk hewani.
Namun, perlu diingat bahwa jengkol juga mengandung senyawa kimia seperti asam oksalat yang bisa menyebabkan masalah kesehatan tertentu jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau jika tidak dimasak dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi jengkol dengan bijak, sesuai dengan panduan yang diberikan oleh tenaga medis atau ahli gizi. Juga, individu dengan masalah pencernaan tertentu atau alergi mungkin perlu berhati-hati saat mengonsumsi jengkol.