JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri memperluas jangkauan program Mandiri Sahabatku dengan meluncurkan kegiatan perdana di Taiwan. Program ini hadir berkat kolaborasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) sebagai bentuk komitmen Bank Mandiri dalam mendorong pemberdayaan berkelanjutan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Mandiri Sahabatku merupakan inisiatif pemberdayaan yang berfokus pada peningkatan literasi keuangan, pembentukan pola pikir wirausaha, serta persiapan masa depan yang lebih baik bagi PMI. Sejak digagas pada 2011, program ini telah menyentuh lebih dari 21 ribu PMI di Arab Saudi, UEA, Hong Kong, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.
Acara perdana di Taiwan berlangsung di Aula KDEI Taipei pada Minggu (28/9) dengan diikuti lebih dari 110 PMI yang bekerja di sektor jasa rumah tangga maupun perawatan lansia dan kesehatan dasar. Turut hadir Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, serta sejumlah pakar keuangan, termasuk akademisi Universitas Brawijaya, Yuli Rahmawati, yang membawakan materi pelatihan kewirausahaan dan manajemen stres.
SEVP Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Dadang Ramadhan, menjelaskan bahwa Mandiri Sahabatku bukan sekadar kelas teori. Program ini dirancang menyeluruh mulai dari pembekalan mindset, keterampilan teknis, hingga perencanaan finansial dan strategi usaha yang realistis. “Kami ingin PMI bisa lebih siap berwirausaha saat kembali ke tanah air, sekaligus membangun budaya finansial sehat sejak bekerja di luar negeri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/9).
Bagi para peserta, manfaat program ini langsung terasa. Nur Kholifah, PMI asal Kendal yang bekerja di sektor hospitality, mengaku termotivasi membuka usaha setelah mengikuti kelas perencanaan keuangan. “Saya jadi paham cara memisahkan modal dan tabungan. Target saya tahun depan bisa buka usaha kecil bersama adik di kampung,” ungkapnya.
Selain pelatihan, Bank Mandiri juga mengenalkan ekosistem digital Livin’ by Mandiri melalui program Livin’ Around The World (LATW). Dengan ini, PMI bisa membuka rekening menggunakan SIM lokal, melakukan transaksi harian, hingga berinvestasi, lengkap dengan promo reward hingga Rp500 ribu untuk pengguna baru.
Mandiri menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari strategi inklusi keuangan, mendukung program pemerintah Asta Cita, serta sejalan dengan tema HUT ke-27 Bank Mandiri, “Sinergi Membangun Negeri”. Program ini juga meneguhkan komitmen bank dalam mendukung prinsip ESG dan SDGs, terutama pada penguatan kapasitas SDM, penciptaan usaha baru, dan ketahanan ekonomi keluarga PMI.
“Sinergi antara pemerintah, dunia perbankan, dan komunitas PMI akan menjadi motor penting untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga migran sekaligus daya saing tenaga kerja Indonesia di dunia internasional,” pungkas Dadang.













