JAKARTA, Cobisnis.com – Saat ini bisnis kurir dan ekspedisi sedang menjadi primadona. Buktinya, banyak sekali agen kurir baru yang bermunculan di berbagai kota hingga pelosok daerah. Bisnis kurir dan ekspedisi telah menjadi tulang punggung distribusi dan pengiriman barang di berbagai sektor industri. Dengan semakin berkembangnya e-commerce dan perdagangan internasional, permintaan akan layanan kurir dan ekspedisi terus meningkat.
Hal ini menjadi poin penting dalam acara Launching Agen Kurir Mantap di Jalan Langgar No 1 Jagakarsa Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada Senin (24/7) lalu. Acara ini didukung oleh Bank Mandiri Taspen dan PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI).
Dalam Sambutannya pada acara tersebut, Direktur Utama Bank Mandiri Taspen menceritakan perjalanan Bank Mandiri Taspen yang terus berkembang karena kepercayaan masyarakat dan para pensiunan.
“Bank Mandiri Taspen kerjasama antara dua perusahaan BUMN yang besar, yaitu Bank Mandiri dan PT. Taspen (Persero). Saat ini kami sudah mempunyai jaringan kantor sebanyak 432 jaringan yang tersebar di 34 provinsi, kecuali Aceh,” ungkapnya.
Nah, salah satu pilar utama dari Bank Mandiri Taspen adalah mantap sejahtera. “Artinya, kami ingin semua nasabah Bank Mandiri Taspen sejahtera. Salah satu caranya dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan besar. Sebab, kalau membuat usaha sendiri risikonya sangat besar, termasuk kalau membuat perusahaan kurir dan ekspedisi sendiri,” ujarnya, “untuk itu, kami bekerjasama dengan TIKI yang sudah berpengalaman hingga risikonya lebih terkendali,” sambungnya lagi.
Ke depannya, Elmamber berharap kerja sama akan terus berjalan. “Saat ini, sudah ada 25 calon cabang TIKI lagi yang sudah mendaftar dan menunggu standar uji kelayakan,” sambungnya lagi.
Hal ini diamini Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama. “Target kita sih membuka agen TIKI sebanyak-banyaknya, tapi memang itu tidak mudah karena membutuhkan studi kelayakan terlebih dulu.”
Menurut Maswar, bisnis kurir adalah bisnis yang sangat menguntungkan, mudah, dan minim risiko. “Saya dengar dari Bu Yuliana, profit sharingnya lumayan besar, hingga dapat membantu para pensiunan untuk menyambung hidup dan tak mengandalkan uang pensiun untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya.
Kemudian pada kesempatan itu, Direktur Utama TIKI, Yuliana Hastuti mengungkapkan perjalanan TIKI yang berpengalaman dalam bisnis kurir dan ekspedisi karena sudah berdiri sejak 1970. “Dulu perwakilan TIKI hanya ada dua, Semarang dan Pangkal Pinang. Saat ini, TIKI sudah memiiki 3700 gerai dan lebih dari 5000 armada di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Yuliana juga membagikan kiat agar usaha agen TIKI sukses, salah satunya dengan memperhatikan kepedulian pada lingkungan sosial. “Saat saya pertama kali membuka agen, almarhum ayah berpesan, kamu harus undang anak yatim. Akhirnya saat itu, saya rutin mengundang anak yatim atau langsung datang ke yayasannya, yang manfaatnya langsung dirasakan karena kedatangan 1-2 konsumen, tapi lama-lama pengunjungnya berkurang hingga saya kembali berkonsultasi,” ucapnya.
Nah, menurut Yuliana, saran ayahnya yang kedua adalah pentingnya strategi pemasaran atau marketing. “Kamu harus mikirin marketingnya, termasuk menjemput bola ke masyarakat dan aktif di media sosial. Apalagi bila di lingkungan kita terdapat banyak perumahan, dimana ibu-ibu banyak menjalankan bisnis rumahan. Saat lebaran, mereka pasti mengirimkan jualan mereka seperti mukena, kue, dan lainnya, mereka harus tahu kalau di sini ada TIKI,” ujarnya.
Yuliana merasakan keberadaan Bank Mandiri Taspen bermanfaat bagi para pensiunan saat mencari alternatif usaha, hingga ia berharap kemitraan dan kerja sama dengan Bank Mandiri Taspen bisa lebih erat. Apalagi ia sangat terkesan dengan slogan Bank Mandiri Taspen yaitu Tiada Kata Pensiun untuk Berkarya. “Program Bank Mandiri Taspen ini banyak sekali manfaatnya karena memberikan kemudahan bagi para pensiunan untuk berusaha, bekerja, dan aktif,” sambungnya.
Sedangkan, pemilik Agen Usaha TIKI Syafruddin menceritakan dirinya yang kesulitan saat ingin membuka gerai kurir dan ekspedisi. “Dengan bantuan dan kerja sama Bank Mandiri Taspen dan TIKI, alhamdulillah tempat saya diterima menjadi Agen TIKI, akhirnya saya bisa mendirikan usaha ini dengan lancar,” ujarnya.
Dengan keberadaan gerai TIKI ini, pensiunan Kejaksaan ini merasa lebih produktif. “Saya bisa berusaha dan beraktivitas, tidak diam di rumah saja dan berkegiatan yang monoton.”
Gerai TIKI di jalan Langgar Jagakarsa, Tanjung Barat, Jakarta Selatan ini juga cukup membantu masyarakat sekitar. “Dengan adanya Agen kurir TIKI ini, warga sekitar yang mau kirim barang bisa lebih dekat dan mudah karena agen kurir paling dekat dari sini kurang lebih satu kilo jaraknya.”
Apalagi bisnis kurir dan ekspedisi seperti agen TIKI ini cukup menyerap lapangan kerja. “Bila satu gerai memperkerjakan dua orang, maka bila ada 25 gerai yang saat ini sudah mendaftar dan menunggu studi kelayakan, berarti bisa menyerap 50 tenaga kerja,” tutupnya.
Acara Launching gerai kurir mantap TIKI ini dilakukan secara serentak di tiga kota berbeda, yaitu Brebes yang dimiliki Bapak Muflikh (59) asal instansi SMAN Brebes, Lalu Bondowoso dengan Bapak Hari Wahyono (60) denga asal instansi Dinas Pertanian Jawa Timur, dan Jakarta dengan Bapak Syafruddin (64) dengan asal instansi: Kejaksaan Agung. Juga dalam waktu bersamaan ada tiga launching warung mantap sejahtera, yaitu di KCP Medan Iskandar Muda yang dimiliki Bapak Isroi (58) dengan asal instansi Fakultas Ekonomi USU, kemudian KC Kendari yang dimiliki Ibu Muliati (61) dengan asal instansi Kantor Kementrian Agama Kota Kendari, dan KCP Cilacap dengan pemilik Bapak Susilo Budi Prakasya (58) dan asal instansi Dinas Pengelola Sumber Daya Air.