JAKARTA, Cobisnis.com – Larry Summers mengundurkan diri dari dewan OpenAI dan meninggalkan perannya sebagai instruktur di Harvard University setelah lebih banyak email antara dirinya dan terpidana pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein dirilis minggu lalu oleh komite DPR AS.
Dalam pernyataannya, Summers mengatakan, “Sejalan dengan pengumuman saya untuk mundur dari komitmen publik, saya juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari dewan OpenAI. Saya berterima kasih atas kesempatan untuk melayani, bersemangat tentang potensi perusahaan, dan menantikan untuk mengikuti kemajuan mereka.”
Summers juga mengundurkan diri dari dewan penasihat internasional Santander, bank global yang berbasis di Spanyol, menurut juru bicara perusahaan tersebut.
Pekan lalu, komite DPR merilis email yang menunjukkan korespondensi pribadi bertahun-tahun antara Summers dan Epstein, termasuk komentar seksis dari Summers serta permintaannya atas “nasihat romantis” dari Epstein.
Dewan OpenAI mengatakan mereka menghormati keputusannya dan menghargai kontribusinya selama ini.
Summers sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan Presiden Bill Clinton, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Presiden Barack Obama, serta Presiden Harvard University. Ia mundur dari jabatan presiden Harvard pada 2006 setelah menghadapi tekanan dari berbagai kontroversi.
Pada Rabu, juru bicara Harvard mengonfirmasi bahwa Summers tidak akan menyelesaikan semester ini sebagai instruktur. Media kampus The Crimson melaporkan bahwa ia juga tidak dijadwalkan mengajar semester depan dan akan segera mengambil cuti dari posisinya sebagai direktur Mossavar-Rahmani Center for Business and Government di Harvard Kennedy School jabatan yang dipegangnya sejak 2011.
Harvard telah meluncurkan investigasi terkait hubungan Summers dengan Epstein. Senator Elizabeth Warren juga mendesak Harvard untuk memutus hubungan dengan Summers.
Summers bergabung dengan dewan OpenAI pada 2023, tepat ketika perusahaan tersebut menyambut kembali CEO Sam Altman beberapa hari setelah ia disingkirkan oleh dewan sebelumnya.














