Cobisnis.com – Kementerian Sosial pada Minggu (10 Januari 2021) menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Total bantuan yang telah disalurkan sebesar Rp1.053.703.150. Terdiri dari Bantuan Logistik Tanggap Darurat sebesar Rp888.671.350; Beras Reguler sebanyak 3.000 dengan nilai Rp31.800.000; dan Santunan Ahli Waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta/ahli waris sebesar Rp165.000.000.
Bantuan disalurkan melalui sinergi dengan unsur-unsur penanganan bencana lainnya. Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bergerak bersama mengevakuasi korban longsor sejak bencana terjadi Sabtu (9 Januari 2021).
Sebagai informasi, bencana longsor terjadi dua kali, yakni pada pukul 16.00 WIB dan longsor susulan kembali terjadi sekitar 19.30 WIB. Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) segara melakukan empat langkah penting.
“Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan terus mengamati situasi terkini,” kata Direktur PSKBA Syafi’i Nasution di Sumedang (10 Januari 2021).
Langkah selanjutnya adalah pengerahan Tagana dan unsur Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.
“Kami juga melakukan pendistribusian logistik dan beras regular untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir yang bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,” ujar Syafi’i Nasution.
Direktorat PSKBA juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag untuk penyiapan nasi bungkus sebanyak 500 pcs.
Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit; velbed sebanyak 150 unit; matras sebanyak 1.200 lembar; kasur sebanyak 600 buah; dan selimut sebanyak 1.000 lembar.
Bencana Tanah Longsor terjadi di Desa Cihanjung terjadi dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama sehingga mengakibatkan tebing setinggi 30 m menimbun 18 rumah warga dan petugas yang sedang melakukan proses evakuasi di lapangan.
Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 11 orang meninggal dunia.














