Cobisnis.com – Usai resmi menjadi Official Eye Drop di ajang Piala Menpora E-sports 2020 pada bulan Agustus, INSTO DryEyeEducation melanjutkan kampanye kesehatan mata sebagai bagian dari edukasi berkelanjutan kepada masyarakat, khususnya para generasi muda dalam mendukung upaya pemerintah mengembangkan generasi sehat, produktif, dan kreatif.
INSTO sebelumnya juga telah berpartisipasi di Piala Presiden E-sport 2020. Sebagai merek yang telah dipercaya selama 30 tahun, INSTO dari Combiphar telah melakukan berbagai pendekatan.
Menurut laporan Digital 2020: Global Digital Overview yang dirilis Data Reportal, rata-rata penduduk Indonesia usia 16-64 tahun menghabiskan hampir 8 jam menggunakan internet. Sedangkan untuk bermain game sekitar 85% orang menggunakan smartphone dan 50% menggunakan komputer/PC.
NewZoo Report 2019 mengungkapkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah gamers terbanyak ke-12 di dunia, ada setidaknya 62 juta gamers yang mayoritas adalah generasi milenial.
“Lamanya menatap layar kaca saat bermain game tentunya akan membuat mata kurang berkedip sehingga meningkatkan risiko terjadinya gejala mata kering,” kata Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar, dalam siaran pers, Kamis (8 Oktober 2020).
Weitarsa menuturkan, edukasi dalam mengatasi gejala mata kering yang dialami anak muda penggemar games atau para atlet E-sports Indonesia harus terus menerus dilakukan, agar mereka bisa bermain dan berprestasi dengan kesehatan mata yang tetap terjaga.
“Sebuah momentum yang tepat melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 untuk kami mengedukasi sekaligus mengenalkan gejala mata kering dan cara mengatasinya,” ujar Weitarsa.
Frekuensi berkedip atau blinking rate memiliki peran sangat penting dalam menjaga stabilitas air mata. Menurut dr. Nina Asrini Noor, SpM – Dokter Spesialis Mata, Dry Eye Service RS Mata JEC – mengatakan aktivitas visual di hadapan monitor, baik itu komputer, handphone, atau Video Display Terminal (VDT) dalam intensitas yang tinggi dan durasi yang lama, dapat menurunkan frekuensi berkedip.
“Frekuensi berkedip yang normal pada umumnya berkisar antara 12 sampai 15 kali per menit, namun saat melakukan aktivitas visual yang berhadapan dengan layar dapat turun menjadi 5-10 kali per menit,” ujar dr. Nina Asrini Noor.
Menurunnya frekuensi berkedip rentan menimbulkan gejala mata kering seperti mata perih atau panas, terasa mengganjal, mudah merah dan berair, terasa lengket, atau gatal.
Jika diabaikan, mata kering dapat mengganggu kualitas penglihatan hingga menimbulkan kerusakan pada permukaan mata. Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya gejala mata kering, gamers atau VDT users lainnya dianjurkan untuk secara aktif berkedip selama mereka sedang beraktivitas di hadapan layar, disertai istirahat dari menatap layar setiap 20 menit.
Ajang Piala Menpora E-Sports 2020 diikuti setidaknya 15 ribu anak muda dari 3.141 tim yang bertanding. Piala Menpora E-sports 2020 adalah kompetisi berjenjang dan berstruktur yang diikuti berbagai institusi pendidikan mulai dari tingkat SMP hingga universitas dari berbagai daerah di Tanah Air.
Kejuaraan Piala Menpora Esports 2020 dibuka bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-75 tahun pada 17 Agustus 2020 lalu. Setelah melewati berbagai tahap pertandingan, grand final diselenggarakan pada 3-4 Oktober 2020.
Di babak terakhir, grand final mempertemukan delapan tim terbaik dari empat kloter. Pemenangnya akan meraih gelar juara Piala Menpora Esports 2020. Ajang ini mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang, yang merupakan game dari Moonton dan mengusung genre MOBA.