Cobisnis.com – Kecil tapi penting. Itulah logo dari sudut pandang komunikasi identitas sebuah brand. Sebuah logo pada brand merupakan pencitraan yang mengandung filosofi dan value yang identik dengan perusahaan atau bisnis tersebut.
Logo merupakan simbol atau lambang khusus sebagai representasi dari perusahan sehingga bisa secara mudah dikenal dan menarik perhatian target audience-nya.
Tidak sedikit kasus yang menunjukkan bahwa logo satu perusahaan memiliki kemiripan dengan perusahaan lainnya. Seperti yang baru-baru ini muncul di lini media masa, antara perusahaan internasional yang menggaet grup asal Korea BTS sebagai ambasadornya, FILA, dalam koleksi terbarunya bernama FILA Voyager yang logonya dianggap memiliki beberapa kemiripan identik dengan logo brand konsultasi asal Indonesia, Vooya.
Dalam menyusun konsep dan desain untuk logo sebuah brand dibutuhkan proses yang cermat agar ‘karakter’ dan citra dari brand tersebut bisa dikomunikasikan dengan baik.
“Pada praktik dan implementasinya, selalu ada kemungkinan identitas dua buah brand dapat terlihat mirip. Bisa merupakan kesengajaan atau memang merupakan ketidaksengajaan semata. Bisa saja kemiripan ini karena kemiripan proses berpikir desainernya, misalnya memakai simbol-simbol yang sama untuk suatu ide komunikasi,” jelas Mendiola Budi Wiryawan, pakar branding Indonesia.
Seperti yang disampaikan oleh @arshann dan @miund pada cuitannya hari Sabtu, 25 April 2020 yang lalu menyiratkan bahwa yang tampak saat ini dari logo tersebut seperti sudah ada sebelumnya.
Kemiripan antara FILA Voyager dan Vooya ini tidak hanya terletak pada logo huruf ‘V’ yang identik tersebut, namun juga beberapa elemen lainnya.
Seperti penggunaan colour scheme ungu yang tampak pada Instagram Feed keduanya, maupun beberapa produk FILA Voyager yang berwarna mirip seperti merchandise Vooya, sampai dengan penamaan panggilan untuk para pengikutnya.
Vooya menyapa peserta yang telah mengikuti program-programnya sebagai ‘vooyager’ yang sangat mirip dengan nama koleksi dari FILA itu sendiri – Voyager.
Diketahui lebih lanjut bahwa Vooya merupakan yang pertama hadir dengan keseluruhan ide logo dan branding, tepatnya sejak pertama kali perusahaan ini dibentuk tahun 2016.
Vooya adalah perusahaan yang digarap oleh Anak Bangsa yang bergerak di bidang konsultasi dan pengarahan dengan misi membantu generasi muda menemukan passion sesungguhnya.
Vooya percaya bahwa untuk menjalani hidup yang lebih berarti, seseorang harus mengerti apa yang mereka inginkan dalam hidup agar dapat menjalaninya dengan penuh arti.
Salah satu kegiatan dari Vooya ini bisa dilihat melalui video #UnlockingYou di link ini. Pada video yang diunggah tahun 2017 lalu, Vooya sudah menggunakan logo dan tone warna yang secara konsisten masih dikomunikasikan sampai saat ini.
Sedangkan koleksi FILA Voyager ini diperkenalkan pertama kali kepada publik melalui media sosial @FILA_korea pada awal Maret 2020.
Koleksi ‘Voyager’ ini dibuat demi menyambut musim semi, dan terinspirasi dari ‘The Big Dipper’, konstelasi, dan alam semesta seperti yang dikutip oleh Allkpop (19/3).
FILA menggandeng BTS untuk koleksi ini yang langsung mendapatkan sorotan khusus dari para army K-POP di Indonesia. Meski demikian, koleksi FILA x BTS ini baru tersedia di toko online maupun offline yang berada di Korea. Fila sendiri belum menyampaikan informasi apakah koleksi ini akan segera hadir di Indonesia atau tidak.
“Kemirimipan ini bisa juga karena ada suatu ‘visual trend’ yang berlaku dan desainer suatu Brand terpengaruh untuk mendesain dengan elemen-elemen yang banyak dipakai saat itu. Kejadiannya kira-kira mirip seperti di dunia fashion, ketika musim dengan gaya tertentu banyak desainer terinspirasi dengan gaya yang serupa namun dengan menambahkan ‘kebaruan’ di dalamnya,” tutup Mendiola.
Jadi, apakah bisa disimpulkan bahwa great minds really think alike? Atau sebenarnya hanya sebuah kebetulan belaka?