JAKARTA, Cobisnis.com – Dalam misinya untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju, lembaga pendidikan bertaraf internasional Sampoerna University bekerjasama dengan Clean Power Indonesia (CPI) dalam pengembangan sektor energi terbarukan.
Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan elektrifikasi pedesaan. Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perSeptember 2021, masih ada 466.523 rumah tangga di Indonesia yang belum teraliri listrik.
Dalam sambutannya saat penandatanganan nota kerjasama kedua institusi tersebut, Rektor Sampoerna University Dr. Wahdi Yudhi mengatakan bahwa kemitraan dengan CPI ini berfokus pada kegiatan riset dan pengembangan, khususnya di bidang energi dan energi terbarukan. Selain itu, penelitian inovatif yang dilakukan akan melibatkan mahasiswa Sampoerna University, khususnya Fakultas Teknik dan Teknologi, melalui program magang.
“Dalam komitmen kami untuk menghasilkan SDM Indonesia yang unggul, kami menyediakan layanan penempatan kerja. Bersama CPI, kami akan memperkenalkan mahasiswa kami secara nyata ke industri energi. Kami percaya bahwa pengalaman magang ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kompetensi mahasiswa, sehingga lebih siap memasuki dunia kerja dan bersaing di kancah global,” ujarnya.
Dr. Wahdi menambahkan bahwa program ini juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi gap talent di Indonesia di bidang teknik dan teknologi. Dengan mendapat bimbingan yang ekstensif dari para ahli mitra perusahaan, lulusan Sampoerna University akan dibentuk menjadi individu yang mampu memenuhi tuntutan bangsa di bidang terkait.
Setelah sambutan tersampaikan dan nota tersebut ditandatangani oleh kedua pihak, Ir. Jaya Wahono, M.Sc sebagai CEO Clean Power Indonesia berkesempatan memberikan kuliah umum dengan topik mengenai produksi biomassa. Melalui presentasinya, ia memaparkan alasan kebutuhan pembangkit listrik tenaga biomassa di pedesaan di Indonesia.
“Clean Power Indonesia membayangkan tidak meratanya distribusi pasokan listrik di Indonesia, terutama mereka yang tinggal di wilayah pedesaan. Karena sifat geografis pedesaan ini, pembangkit listrik konvensional tidak memungkinkan. Oleh karena itu, kami mengusulkan energi terbarukan dengan menggunakan biomassa berbasis masyarakat. Kami sangat senang mendengar bahwa Sampoerna
University memiliki visi yang sama dan ingin menyebarkan sistem ini ke seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Selain pemerataan elektrifikasi, kerjasama tiga tahun antara Sampoena University dan pihaknya juga merupakan langkah untuk mewujudkan restorasi lahan, listrik yang terjangkau, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Untuk mencapai tujuan tersebut, Ir. Jaya juga menekankan pentingnya keterlibatan tenaga kerja yang terampil.
“Kedepannya, kami berharap Clean Power Indonesia dan Sampoerna University dapat terus bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” tutupnya.