Cobisnis.com – Tiga unit Eselon II Kementerian Perdagangan berhasil mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dalam Program Zona Integritas yang dilaksanakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN/RB) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman RI.
Tiga unit Eselon II yang mendapatkan predikat WBK yaitu Direktorat Metrologi dan Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu pada Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN); serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia pada Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN).
Penghargaan predikat WBK ini adalah yang pertama diraih Kemendag. WBK adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja yang memenuhi kriteria kinerja pelayanan yang baik, serta didukung dengan integritas pegawai yang tinggi.
“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan ini. Dengan diperolehnya predikat WBK oleh tiga unit di Kemendag, ini berarti masih ada ruang perbaikan bagi unit pelayanan publik lainnya di lingkungan Kemendag dan ini menjadi tugas kita bersama agar tata kelola pemerintahan kita menjadi lebih
baik lagi,” kata Mendag Agus Suparmanto di acara penganugerahan penghargaan WTA 2020 di Bogor, Senin (21 Desember 2020).
“Implementasi tata kelola yang baik ini harus dilakukan hingga ke unit terkecil,” tegasnya.
Dengan diimbangi pelaksanaan tata kelola yang baik, bersih, dan berkualitas, target-target kinerja Kemendag seperti menjaga neraca perdagangan surplus,
meningkatkan ekspor nonmigas, menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok, serta
menyukseskan perundingan perdagangan internasional akan tercapai lebih optimal.
Menurut Mendag Agus, perbaikan tata
kelola pemerintahan juga diharapkan dapat mempertahankan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan Kemendag tetap wajar tanpa pengecualian (WTP), indeks reformasi birokrasi (RB) meningkat, serta peraih WBK semakin bertambah pada tahun berikutnya.
“Hal ini guna memastikan berbagai target kinerja Kemendag dapat kita capai dengan transparan dan akuntabel, serta berdampak nyata bagi pemulihan ekonomi Indonesia,” jelas Mendag.
Apresiasi juga diberikan kepada Tim Inspektorat Jenderal yang telah melakukan pendampingan terhadap unit-unit kerja dalam proses evaluasi zona integritas sehingga Kemendag tahun ini memperoleh predikat WBK. Mendag Agus berharap Inspektorat Jenderal terus mengawal implementasi tata kelola pemerintahan yang baik di Kemendag dan fokus pada upaya pencegahan.
“Secara khusus saya meminta seluruh unit kerja agar berhati-hati dalam penggunaan anggaran. Pastikan setiap rupiah yang dibelanjakan berkontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat. Berbagai kegiatan, sub-kegiatan, ataupun komponen kegiatan harus mampu memberikan dampak bagi peningkatan perdagangan yang pada akhirnya mempercepat pemulihan
ekonomi nasional,” tegasnya.
Inspektur Jenderal Kemendag, Didid Noordiatmoko, mengatakan tata kelola pemerintahan di Kemendag sudah menuju kondisi yang menggembirakan. Inspektorat Jenderal sebagai unit pengawas internal akan terus menerus melakukan pengawasan dan pendampingan sampai unit terkecil.
“Kami berharap di tahun mendatang seluruh unit kerja dapat memenuhi kriteria predikat WTA dan tentunya dapat menambah unit yang memperoleh predikat WBK di Kemendag. Kami di Inspektorat
Jenderal berkomitmen untuk menjalankan seluruh tugas yang diamanatkan kepada kami,” ujar
Didid.














