JAKARTA, Cobisnis.com – Kebakaran melanda kawasan los pepaya Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dan mengakibatkan sejumlah lapak pedagang hangus terbakar. Api dilaporkan menyebar dengan cepat sehingga pedagang lebih memilih menyelamatkan diri.
Kobaran api disertai kepulan asap hitam pekat terlihat membubung dari area pasar. Situasi tersebut memicu kepanikan dan membuat aktivitas jual beli terhenti sementara.
Berdasarkan informasi di lokasi, api membesar hanya dalam waktu singkat. Kondisi ini membuat pedagang tidak memiliki cukup waktu untuk mengevakuasi barang dagangan maupun uang hasil penjualan.
Sebagian dagangan diketahui baru saja diturunkan dari kendaraan pengangkut saat kebakaran terjadi. Hal ini memperbesar potensi kerugian yang dialami pedagang di area terdampak.
Sumber api diduga berasal dari area pertokoan di sekitar los pepaya. Api kemudian dengan cepat merambat ke bangunan lain yang memiliki material mudah terbakar.
Upaya pemadaman awal sempat dilakukan menggunakan peralatan pemadam sederhana. Namun, laju api yang cepat membuat upaya tersebut tidak efektif.
Material kayu, peti dagangan, dan bangunan semi permanen disebut menjadi faktor yang mempercepat perambatan api di tahap awal kebakaran.
Aparat keamanan segera meminta pedagang dan warga menjauh dari lokasi demi keselamatan. Area pasar dipenuhi asap tebal yang mengganggu jarak pandang.
Sejumlah unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Petugas bekerja di tengah kondisi sulit akibat akses terbatas dan kepadatan bangunan pasar.
Hingga proses pemadaman berlangsung, sebagian area Pasar Induk Kramat Jati masih ditutup sementara untuk kepentingan penanganan dan pendinginan lokasi.














