JAKARTA, Cobisnis.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, kemantapan jalan nasional menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah mencapai sekitar 92 persen.
Hal tersebut diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja (Raker) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November.
“Jadi, kemantapan jalan nasional sepanjang lebih dari 47 ribu km saat ini dapat kami tingkatkan menjadi lebih dari 92 persen, baik yang di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menyebut, Nusa Tenggara menjadi wilayah yang tingkat kemantapan jalannya tertinggi dibandingkan daerah yang lainnya.
“Bahkan yang di Nusa Tenggara mempunyai kemantapan yang paling tinggi, yaitu 95 persen,” ujarnya.
Dia menambahkan, kemantapan jalan nasional non tol ini didukung dengan adanya program inpres jalan daerah atau IJD.
“Kemantapan/kesiapan jalan nasional non tol ini juga ditunjang oleh program inpres jalan daerah yang kami lakukan pada 2023 ini,” ucapnya.
Menurut Basuki, program IJD ini juga turut mendukung pembangunan jalan non tol secara keseluruhan di Tanah Air, dan kini jumlahnya mencapai lebih dari 2.800 km yang tersebar di 33 provinsi.
“Mengingat, inpres jalan daerah ini kami fokuskan untuk mendukung akses jalan ke tol, contohnya akses tol di Lampung. Kemudian, mendukung akses pariwisata di Sumatera Utara, yaitu ruas Haranggaol-Sp Salbe,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Basuki, pihaknya juga meningkatkan akses ke Puncak di Jawa Barat, yaitu ruas Mengker Gunung Batu.
“Jadi, ke Puncak sekarang sudah ada alternatif jalannya, sudah kami perlebar dan perbaiki melalui IJD tersebut,” imbuhnya.