Cobisnis.com – Jaringan Hotel dan Resort mewah Omni menghadapi tuduhan penyalahgunaan jutaan dolar AS dana federal. Menurut regulasi, dana bantuan itu diberikan pemerintah untuk membantu para karyawan di tengah pandemi virus Corona sekaligus membantu operasional bisnis.
Serikat pekerja Unite Here melalui surat kepada Small Business Administration (SBA) dan Departemen Keuangan AS baru-baru ini menyatakan Omni telah menerima total 32 pinjaman federal dengan nilai sekitar $ 76 juta sebagai bagian dari Paycheck Protection Program (PPP).
Serikat pekerja layanan Unite Here – yang memiliki lebih dari 300 ribu anggota di seluruh Amerika Utara – mengklaim program pemerintah federal dimaksudkan untuk membantu operasional bisnis membayar pekerja di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi.
Wakil Presiden Eksekutif Unite Here, Carlos Aramayo, mengatakan $ 23 juta bantuan PPP kepada Omni digunakan untuk operasional tujuh hotel di kota seperti Chicago, Boston, Washington, dan San Francisco, di mana anggota serikat tersebut mewakili lebih dari 1.000 pekerja.
Aramayo kemudian mencatat tiga lokasi yakni di Omni Providence, Omni San Francisco, dan Omni William Penn – semuanya ditutup sementara.
“Tidak ada anggota kami yang dipekerjakan kembali atau dibayar oleh hotel,” demikian keterangan Aramayo dilansir The Hill, Minggu (3 Januari 2021).
“Omni New Haven dan Omni Parker House baru saja dibuka kembali tanpa semua fasilitasnya, dan pihak hotel telah gagal menarik (mempekerjakan kembali) lebih dari 80% anggota kami yang bekerja di hotel,” jelas surat tersebut.
Keterangan Aramayo diperkuat Quilcia Moronta, seorang petugas klub kesehatan di Omni Providence Hotel di Rhode Island. Moronta terlibat dalam pengajuan pinjaman PPP sebesar $ 2,6 juta namun ia kemudian diberhentikan setelah bekerja di hotel selama 21 tahun.
“Saya berjuang untuk menafkahi keluarga saya dan saya mengetahui Omni telah menerima sejumlah uang PPP,” kata Moronta, seorang ibu tunggal dengan dua anak.
“Saya berkata, ‘Hebat, setidaknya mereka (pihak hotel) akan membantu kami untuk memenuhi kebutuhan dasar’,” jelasnya.
Moronta kemudian mengatakan sejak Desember 2020 belum mendengar apa-apa atau mendapatkan informasi tentang Omni yang menggunakan uang bantuan PPP untuk membantu karyawannya.
Bantahan Omni
Regulasi PPP mengamanatkan bahwa bisnis dapat menggunakan dana bantuan untuk membayar pekerja meskipun perusahaan ditutup. Omni dalam pernyataan resmi menyatakan “jumlah pinjaman PPP yang tidak diberikan akan dikembalikan atau dibayar dengan bunga sesuai persyaratan program.”
“Semua dana PPP telah digunakan untuk biaya yang disetujui sebagaimana diuraikan dalam undang-undang, dan lebih dari $ 51 juta, sebagian besar pinjaman, telah dibayarkan sebagai gaji dan manfaat bagi ribuan rekanan,” kata Presiden Omni Peter Strebel.
“Setiap pertikaian yang bertentangan adalah dan memfitnah,” jelas Strebel yang menegaskan semua keterangan palsu bertujuan merusak bisnis Omni.
“Atas nama ribuan rekanan yang telah memperoleh manfaat dari pinjaman PPP tersebut, kami bersyukur telah mengikuti program KPS. Bantuan ini berperan penting bagi kelangsungan hidup kami selama pandemi, memungkinkan kami untuk membuka kembali hotel dengan aman dan membawa beberapa ribu rekanan kembali bekerja.”














