Cobisnis.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan delegasi Pemerintah Jepang yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Yoshihide Suga, Selasa (20/10), melakukan pertemuan bilateral, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut dibahas empat bentuk kerja sama strategis yang dilakukan oleh kedua negara.
Dalam pernyataan pers bersama PM Yoshihide Suga usai pertemuan, kunjungan tersebut merupakan pertama bagi sang Perdana Menteri usai dilantik pada September. “Ini juga merefleksikan komitmen bersama untuk terus memperkokoh kemitraan strategis antara Jepang dan Indonesia,” ujar Jokowi.
Dalam keterangan di laman resmi Setkab, Selasa (20/10/2020), Jokowi juga mengungkapkan, dalam pertemuan bilateral kedua negara dibahas sejumlah potensi kerja sama. yakni:
Pertama, kerja sama pengelolaan pandemi COVID-19, sejak awal Jepang adalah mitra penting Indonesia dalam mitigasi pandemi, termasuk saat evakuasi 69 Warga Negara Indonesia ABK (Anak Buah Kapal) Kapal Diamond Princess dari Yokohama, Jepang. Ditambahkannya, ia juga menyambut baik telah di tandatanganinya Memorandum Kerja Sama Kesehatan antara Indonesia dan Jepang pada 19 Oktober.
“Indonesia menghargai komitmen dan kontribusi Jepang bagi pembentukan ASEAN COVID-19 Response Fund. Saya juga mengajak Jepang memperkuat tata kelola kesehatan di kawasan untuk menghadapi pandemi di masa yang akan datang, termasuk pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases,” ujar Presiden Joko Widodo
Kedua, pembentukan Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk perjalanan bisnis yang penting. “Saya dan Perdana Menteri Suga telah sepakat mengenai pentingnya pembentukan Travel Corridor Arrangement bagi bisnis esensial. Kita juga sepakat menugaskan Menteri Luar Negeri Jepang dan Indonesia untuk menegosiasikan detail dan menyelesaikannya dalam waktu satu bulan,” kata Kepala Negara
Ketiga, upaya memperkuat kerja sama di bidang ekonomi. Disampaikan Jokowi, Jepang adalah salah satu mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. “Saya menyambut baik relokasi dan perluasan investasi perusahaan-perusahaan Jepang ke Indonesia, seperti perusahaan Denso, Sagami, Panasonic, Mitsubishi Chemical, dan Toyota,” ujarnya.
Jokowi menambahkan, ia juga meminta perhatian Jepang terkait adanya kendala izin impor untuk produk pertanian, kehutanan, dan perikanan dari Indonesia. “Saya tadi juga mendorong Jepang untuk ikut berpartisipasi dalam Sovereign Wealth Fund Indonesia,” imbuhnya.
Keempat, kemitraan Indonesia-Jepang dalam memperkuat kerja sama multilateral. Indonesia menekankan pentingnya spirit kerja sama untuk terus diperkuat terutama di tengah rivalitas yang semakin menajam antara kekuatan besar dunia.
“Spirit kerja sama yang inklusif perlu juga terus dimajukan dalam rangka kerja sama Indo-Pasifik sebagaimana tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Saya juga menggarisbawahi harapan agar Laut Cina Selatan dapat terus menjadi laut yang damai dan stabil,” pungkas Jokowi.