JAKARTA, Cobisnis.com – Walaupun tak memiliki ikatan diplomatik, transaksi perdagangan antara Indonesia dan Israel bisa dikatakan cukup substansial. Faktanya, nilai ekspor Indonesia ke Israel jauh melampaui ekspor ke Palestina.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia ke Israel mencapai 140,57 juta dolar AS selama Januari hingga Oktober 2023. Ketika disetarakan ke rupiah dengan asumsi kurs Rp 15.699 per dolar AS, nilainya mencapai sekitar Rp 2,21 triliun.
Trennya juga menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di BPS yang dikutip oleh Antara pada Kamis (16/11/2023), konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung tidak terlalu mempengaruhi perdagangan Indonesia.
Nilai ekspor Indonesia ke Israel sepanjang Januari hingga Oktober 2023 mencapai 140,57 juta dolar AS, namun jika dibandingkan dengan negara-negara tujuan ekspor lainnya, jumlah ini relatif kecil. Barang utama yang dikirim dari Indonesia ke Israel meliputi lemak dan minyak hewani/nabati, alas kaki, mesin/perlengkapan elektrik dan komponennya, serat stapel buatan, serta ampas dan sisa industri makanan. Di sisi lain, nilai impor nonmigas Indonesia dari Israel selama periode yang sama mencapai 16,97 juta dolar AS dengan barang utama seperti mesin dan peralatan mekanis serta komponennya, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya, instrumen optik, fotografi, sinematografi dan medis, serta bahan kimia anorganik.
Sementara itu, data perdagangan Indonesia-Palestina yang dicatat oleh BPS menunjukkan total ekspor nonmigas Indonesia ke Palestina selama Januari hingga Oktober 2023 sebesar 2,37 juta dolar AS. Barang utama yang diekspor termasuk berbagai makanan olahan, olahan sayuran, buah dan kacang, olahan dari tepung, bahan kimia organik, hingga kayu dan barang dari kayu.