JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan kepada pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan agar mampu untuk terus membawa Kementerian Keuangan menjadi insititusi yang mampu mengelola keuangan negara dengan tingkat kepercayaan dari masyarakat yang tinggi, juga mampu selalu mengantisipasi berbagai resiko yang muncul.
Hal ini Menkeu Sri Mulyani sampaikan pada acara pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (28/9).
“Ada tiga kelompok kalau kita dengar secara sungguh-sungguh dalam sumpah jabatan (yang tadi dibacakan) tersebut, yaitu Anda menjalankan tugas dengan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia mengikuti peraturan perundang-undangan, yang yang kedua Anda akan menjalankan tugas mengikuti prinsip-prinsip etika jabatan, dan yang ketiga adalah mengenai integritas,” jelas Menkeu.
Menkeu mengatakan kepada para pejabat yang dilantik agar dalam melaksanakan tugas jabatan baru tersebut selalu memiliki sikap optimis dan harapan positif, namun juga tetap memiliki kewaspadaan dan kesiapan untuk menyiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Menurut Menkeu, meskipun Indonesia sudah mampu mengendalikan pandemi Covid-19 secara baik, namun tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian masih perlu dibangun serta dijaga.
“Dalam kita sedang bergulat menghadapi pandemi Covid dan terus mengawal pemulihan ekonomi, kita juga lihat bahwa tantangan yang sangat nyata hari ini adalah bagaimana keuangan negara mampu menjadi instrumen yang terus mengawal pemulihan ekonomi, menangani Covid, dan melindungi masyarakat serta dunia usaha. Disisi lain, instrumen keuangan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan kembali yaitu menuju kepada defisit dibawah 3% pada tahun 2023,” lanjut Menkeu.
Selain pandemi Covid-19, Menkeu menyebut bahwa dunia juga terus dihadapkan pada tantangan yang sama beratnya yaitu perubahan iklim.
Sama seperti pandemi, perubahan iklim mampu mempengaruhi seluruh kehidupan manusia dan mengubah tata kehidupan yang selama ini manusia lakukan. Perubahan iklim juga akan memiliki potensi dampak yang luar biasa.
“Oleh karena itu, dari sisi keuangan negara kita perlu untuk terus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang antisipatif. Tidak hanya melihat dalam tataran hari ini namun kita harus berpikir jauh ke depan untuk kepentingan generasi ke depan dan bangsa negara Indonesia bahkan bumi dan umat manusia,” lanjut Menkeu.
Menkeu menekankan bahwa hal ini membutuhkan pemikiran yang serius di dalam bidang keuangan negara.
Peranan instrumen keuangan negara (APBN) menjadi kunci dalam menyiapkan masyarakat, dunia usaha, dan Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki komitmen untuk ikut serta menangani tantangan perubahan iklim agar bisa terwujudkan secara konsisten.
Pada kesempatan itu, Menkeu juga mengatakan, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari pertemuan G20 pada tahun 2022. Menkeu berharap pertemuan tersebut tidak hanya sekedar menjadi sebuah pertemuan, tapi sebagai sebuah ajang pertemuan para pemimpin global dalam membahas tantangan-tantangan dunia yang bisa memberikan solusi nyata.
Di sisi lain, karena Indonesia akan menjadi tuan rumah, para pemimpin global akan melihat bagaimana Indonesia mampu menghadapi tantangan pembangunannya, tantangan perekonomian, serta kecepatan dalam penanganan pandemi.
“Oleh karena itu kita semua harus mampu untuk terus memperbaiki tidak hanya sekedar karena kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu mengatasi tantangan global, seperti yang dihadapi oleh banyak negara, namun lebih penting lagi kita bisa menyampaikan pada rakyat kita dan masyarakat kita sendiri bahwa pemerintah bekerja luar biasa serius dan sungguh-sungguh untuk melindungi masyarakat dan ekonominya dan terus memelihara suatu ikatan sosial bersama kegotongroyongan untuk mengatasi tantangan sosial ekonomi dan bahkan global,” tegas Menkeu.
Sebagai penutup, Menkeu berharap agar para pejabat yang hari ini dilantik dapat selalu menjadi role model dan inspirasi bagi jajaran yang ada di bawahnya.
“Jadilah pemimpin yang bisa memotivasi, jadilah pemimpin yang bisa memimpin dan mengelola kepercayaan baik dari atasan, dari institusi anda, dan terutama dari anak buah anda. Jangan khianati institusi kita. Sebagai pejabat kita semakin memahami apa yang kita lakukan adalah merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, integritas dan profesionalitas adalah keharusan,” pungkas Menkeu.