JAKARTA, Cobisnis.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan Selasa (2/9/2025), mengikuti sentimen positif dari bursa Asia. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG naik 1,09% atau 84,67 poin ke level 7.820,74.
Sebanyak 471 saham bergerak naik, sementara 58 saham melemah dan 117 stagnan. Volume perdagangan tercatat 3,45 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,6 triliun. Saham unggulan LQ45 yang mencatatkan kenaikan antara lain Aneka Tambang (ANTM) +4,38% ke Rp3.340, Bank Jago (ARTO) +3,69% ke Rp2.250, dan Map Aktif Adiperkasa (MAPA) +2,46% ke Rp625.
Di sisi lain, saham-saham yang melemah di antaranya Charoen Pokphand (CPIN) -0,47% ke Rp4.200, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) -0,46% ke Rp2.150, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) -0,42% ke Rp1.185. Sehari sebelumnya, IHSG sempat terkoreksi 1,21% ke level 7.736 disertai net sell asing senilai Rp2,14 triliun.
Menurut Chory Agung Ramdhani, Kepala Departemen Customer Engagement & Market Analyst BRIDanareksa Sekuritas, pergerakan IHSG masih terbatas di tengah ketidakstabilan politik. Namun, fundamental domestik dinilai kuat dengan surplus neraca perdagangan yang berlanjut 63 bulan serta inflasi yang terkendali. Ia menyebut support IHSG berada di 7.570 dan resistance di 7.800.
Mayoritas bursa Asia turut menguat. Indeks Nikkei 225 naik 0,31%, Topix bertambah 0,28%, Kospi menguat 0,45%, dan Kosdaq naik tipis 0,14%. Inflasi Korea Selatan tercatat 1,7% (yoy) pada Agustus, terendah sejak November 2023 dan di bawah konsensus 2%.
Sebaliknya, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,41% seiring kekhawatiran defisit neraca berjalan kuartal II yang diproyeksi mencapai AU$16 miliar, lebih lebar dibanding defisit AU$14,7 miliar pada kuartal sebelumnya.














