Cobisnis.com – Indosat Ooredoo memberikan beasiswa pelatihan coding dalam alur belajar Front-End Web Developer kepada penyandang disabilitas terpilih melalui pertemuan tatap muka secara virtual mulai 30 November hingga 11 Desember 2020. Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) Virtual Bootcamp untuk Disabilitas 2020 digelar bertepatan dengan momen Hari Disabilitas Internasional setiap tanggal 3 Desember.
Materi Dasar Pemrograman Web didampingi tim instruktur dari Dicoding yang merupakan Google Authorized Training Partner di Indonesia dan turut mengembangkan modul pelatihan coding di IDCamp.
“Sejak diluncurkan pada tahun 2019, IDCamp didesain sebagai program pemberdayaan anak muda Indonesia berbasis teknologi digital yang sepenuhnya gratis dan inklusif, terbuka untuk semua orang, termasuk developer penyandang disabilitas,” kata Presiden Direktur dan CEO Indosat Ahmad Al-Neama dalam siaran pers yang diterima Cobisnis.com, Kamis (3 Desember 2020).
Inisiatif IDCamp sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Indosat Ooredoo berada di pilar Pendidikan. IDCamp dilatarbelakangi fakta bahwa Indonesia membutuhkan asupan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030. Ini berarti kebutuhan per tahunnya mencapai 600 ribu, sementara jumlah ketersediaan talenta digital Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Persyaratan untuk mengikuti IDCamp sangat mudah yakni WNI usia maksimal 29 tahun. Dalam 2 tahun terakhir IDCamp telah memberikan beasiswa pelatihan coding secara online kepada lebih dari 64 ribu talenta muda Indonesia, termasuk diantaranya 109 developer penyandang disabilitas berhasil lulus menyandang sertifikasi coding tingkat pemula pada tahun 2019.
IDCamp 2020 yang digelar sejak 30 Maret telah memberikan beasiswa pelatihan coding secara online kepada 38 ribu talenta muda Indonesia. Jumlah itu meningkat hampir 50% dibandingkan tahun pertama pelaksanaannya di 2019, dengan jumlah peserta dari penyandang disabilitas sebesar 2,1%.
Peserta IDCamp 2020 dari penyandang disabilitas didominasi dari kelompok usia 19-21 tahun sebanyak 34.4% dengan porsi peserta perempuan sebesar 14.5%. Sebanyak 63.8% masih berprofesi sebagai pelajar dan mahasiswa, dimana hampir 15.7% diantaranya belum memiliki pekerjaan tetap.
“Hanya 10.8% saja yang tinggal di DKI Jakarta, sisanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Al-Neama.
Seluruh rangkaian kegiatan IDCamp 2020 dilakukan secara virtual, mulai dari acara peluncuran program, roadshow, kampanye sosialisasi ke SMK, universitas, dan komunitas developer, semuanya melalui sesi live streaming Youtube rutin tiap minggu yang telah ditonton rata-rata lebih dari 5 ribu views per sesinya.
Saat ini alur belajar para peserta IDCamp terpilih telah sampai di tingkat expert dan professional. Peserta terbaik akan menjalani tahap kelulusan di bulan Maret 2021 mendatang dan berkesempatan untuk mendapatkan peluang kerja melalui jaringan Indosat Ooredoo dan Dicoding.
“Teknologi digital dan coding membebaskan kita dari keterbatasan fisik, sehingga dapat membuka berbagai peluang di masa depan. Harapan kami, para peserta IDCamp Virtual Bootcamp untuk Disabilitas dapat menyelesaikan program ini dengan hasil terbaik dan tepat waktu, untuk kemudian melanjutkan pelatihan coding-nya ke tingkat yang lebih tinggi,” jelas Al-Neama.