Cobisnis.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mulai mempersiapkan konstruksi pembangunan fasilitas Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, Bali. Proses tender proyek infrastruktur milik Kementerian Perhubungan ini dimenangkan Hutama Karya pada bulan November 2020 sementara peletakan batu pertama dilakukan Sabtu, (12 Desember 2020).
Konstruksi Fasilitas Pelabuhan Sanur memakan waktu selama 560 hari kalender dan diperkirakan rampung pada pertengahan tahun 2022. Pelabuhan yang menjadi salah satu objek vital di Kota Denpasar ini merupakan tempat penyeberangan bagi kapal-kapal kecil ke pulau-pulau di sekitar Bali seperti Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, dan Pulau Nusa Lembongan, serta Pulau Gili Terawangan di Lombok, NTB.
Pembangunan dilakukan joint operation (JO) dengan PT Sumber Bangun Sentosa serta PT Virama Karya (Persero). Hutama Karya memiliki porsi presentase sebesar 60%. Paket pekerjaan konstruksi yang akan digarap Hutama-Bangun-Virama KSO mencakup pekerjaan design and build meliputi pembangunan struktur pelindung pantai dengan jenis Rubble Mound Breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan Dermaga Apung/Ponton, perkuatan dinding pantai eksisting, serta pembangunan fasilitas darat pelabuhan yakni terminal dan pos jaga.
“Kondisi Pelabuhan Sanur Kota Denpasar saat ini belum dilengkapi dengan fasilitas dermaga. Penumpang naik dan turun kapal masih harus turun ke air dulu sehingga kondisi penumpang akan basah. Oleh karena itu, kita perlu bangun fasilitas yang optimal untuk mengakomodir kebutuhan para turis di masa mendatang. Pelabuhan Sanur juga harus memiliki aksesibilitas yang baik untuk menghubungkan daerah belakang pelabuhan (hinterland) dengan area ke pelabuhan,” kata Direktur Operasi II Hutama Novias Nurendra dalam siaran pers, Jumat (18 Desember 2020).
Fasilitas Pelabuhan Sanur nantinya mengutamakan kualitas yang unggul, serta fokus pada Quality, Health, Safety and Environment. Sebagai langkah preventif guna mencegah penyebaran Covid-19, Hutama Karya akan melakukan pengawasan yang ketat pada area proyek.
Penggunaan Teknologi
Pembangunan fasilitas pelabuhan penyeberangan terbaik di Bali ini bakal memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar yang akan menyerap tenaga kerja dari SDM lokal serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi konstruksi terkini.
“Ada beberapa tantangan yang akan kami hadapi dalam pengerjaannya seperti risiko proyek yang cukup tinggi serta diperlukannya teknologi tinggi dan peratan pengerjaan yang didesain khusus. Namun ketepatan waktu penyelesaian serta deliverable hasil yang baik untuk owner tetap menjadi prioritas kami dalam menghasilkan layanan fasilitas pelabuhan penting di Pulau Dewata,” jelas Novias Nurendra.
Terpenuhinya fasilitas dan layanan pelabuhan bakal mempermudah para pelancong dalam melakukan perjalanan wisata. Pelabuhan Sanur dikenali karena menghubungkan kawasan yang disebut sebagai Segitiga Emas yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan.
Selain itu, dengan semakin baiknya fasilitas pelabuhan, diharapkan dapat meningkatkan outcome yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat di sekitar Pantai Sanur.














