JAKARTA, Cobisnis.com – Banyak wanita yang menyulam alisnya dengan harapan tampi lebih cantik dengan alias lebih tebal, hitam, rapi, dan menarik. Sayangnya, harapan itu tak dialami oleh wanita cantik ini. Bukannya cantik, wanita ini malah terancam buta karena melakukan sulam alis.
Diduga, pewarna pada sulam alias yang terlalu kuat menyebabkan reaksi alergi berlebih pada kelopak mata Danielle Hubbard, hingga timbul gejala bengkak parah dan meradang.
Dilansir Mirror, adalah Danielle Hubbard, wanita yang matanya tak bisa dibuka dan terancam buta gara-gara alisnya disulam dan diwarnai di salon kecantikan. Menurut Danielle, sang ahli kecaniikan di salon lupa melakukan tes alergi sebelum mengerjakan prosedur tersebut.
Parahnya lagi, Danielle tidak bisa mendapatkan ganti rugi karena salon tersebut tidak memiliki asuransi. Danielle yang membayar sekitar 180 ribu rupiah untuk perawatan kecantikan ini bercerita bahwa dia tidak ditawari tes alergi terlebih dahulu. Awalnya wajah Danielle baik-baik saja, tapi keesokan paginya mata kirinya bengkak parah dan wajahnya memerah serta terasa perih.
“Saya tidak bisa melihat dari mata kiri saya,” kata Danielle. “Lalu saya bercermin dan terkejut. Mata saya tertutup sama sekali dan alis saya bengkak, berkerak, meradang, dan berwarna merah.”
Wanita yang berpofesi sebagai tenaga pendukung kesejahteraan (support worker) ini diberi obat steroid di Rumah Sakit Royal Blackburn untuk mengobati reaksi alerginya. Dia harus minum obat steroid selama dua minggu berikutnya sementara wajahnya perlahan sembuh. Danielle kembali ke salon untuk mengeluh dan meminta uang kembali, tetapi dia mengatakan bahwa beautician tersebut “tidak menyesal” dan tidak meminta maaf.
Danielle mengatakan salon tersebut mencoba membuatnya menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa dia telah menjalani tes alergi agar bisa mendapatkan uangnya kembali. Wanita berusia 28 tahun dari Blackburn ini menolak dan menghubungi pengacara untuk mengambil tindakan hukum terhadap salon tersebut.
Namun sayangnya, pengacara Danielle mengetahui bahwa salon tersebut beroperasi tanpa asuransi, yang membuat Danielle tidak bisa menuntut ganti rugi. “Saya tidak bisa menuntut atau mengeluh karena mereka tidak memiliki asuransi,” katanya. “Saya hanya merasa frustrasi. Saya tidak mengerti bagaimana mereka bisa lolos setelah menyebabkan gangguan seperti ini di wajah saya.”
“Untungnya saya tidak mengalami bekas luka permanen. Butuh waktu dua minggu untuk sembuh, bengkaknya perlahan-lahan hilang tetapi saya kesulitan melihat selama dua minggu.”
Danielle mengatakan perawatan tersebut juga sangat memengaruhi liburannya. “Awalnya saya pergi sendiri, tetapi karena saya tidak percaya diri untuk berjalan-jalan dengan alis yang terlihat seperti ini, saudara perempuan saya datang pada hari pertama untuk menemani saya.”
“Alis saya membuat saya merasa sangat tidak percaya diri. Saya harus berjalan-jalan memakai topi baseball dan kacamata hitam selama beberapa hari.”
Menurut Danielle, tes alergi adalah kewajiban yang harus dilakukan salon kecantikan. Dia kesal karena ada salon yang beroperasi tanpa asuransi dan membagikan pengalaman buruknya sebagai peringatan kepada orang lain agar hati-hati memilih salon kecantikan.
“Orang perlu tahu bahwa mereka perlu menjalani tes alergi jika mereka ingin mewarnai rambut,” kata Danielle. “Ini adalah kewajiban dan harus ditekankan.”
“Saya belum pernah mewarnai alis saya sebelumnya. Saya tidak akan kembali ke salon itu sejak kejadian itu dan saya tidak akan pernah mewarnai alis saya lagi.”