JAKARTA, Cobisnis.com – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) angkat suara mengenai lonjakan harga saham perusahaan belakangan ini yang berujung pada penghentian perdagangan sementara atau suspensi.
Perdagangan saham KRAS telah dihentikan sementara atau suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Juli dan 7 Juli 2025 karena pergerakan harga saham dikategorikan tidak wajar.
Mengutip data RTI, pada perdagangan terakhir sebelum suspensi, yakni Jumat 4 Juli 2025, harga saham KRAS 16,3 persen menjadi Rp314 per saham.
Pergerakan saham KRAS dalam sebulan terakhir pun tercatat melonjak 71,58 persen, sementara sejak awal tahun atau year to date (YTD) melonjak 210,89 persen.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Krakatau Steel Daniel Fitzgerald Liman mengatakan, fluktuasi harga saham tersebut murni dinamika pasar dan tidak berkaitan dengan informasi material yang belum disampaikan perusahaan ke publik.
“Pergerakan saham persenrawan yang terjadi selama periode tersebut sepenuhnya merupakan dinamika pasar dan tidak berkaitan dengan informasi material yang belum dilengkapkan kepada publik,” ujarnya dalam paparan publik insidentil secara daring pada Jumat, 11 Juli.
Sementara itu, Direktur Komersial, Pengembangan Bisnis dan Portofolio Krakatau Steel Hernowo mengatakan manajemen menyadari volatilitas saham KRAS akhir-akhir ini menjadi perhatian publik.
Karena itu, perusahaan berupaya menjaga kepercayaan investor dengan terus melakukan penguatan fundamental bisnis di segala sisi.
“Kami terus mendorong pertumbuhan bisnis-bisnis kami serta melakukan efisiensi di dalamnya agar ke depan kita tetap bisa bersaing di tengah persaingan yang cukup ketat,” ujar Hernowo.
Hernowo bilang, perseroan juga sedang fokus menyusun dan mengimplementasikan rencana penguatan keuangan di tahun ini.
Selain itu, KRAS juga tengah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun perusahaan domestik lainnya.
Lebih lanjut, Hernowo mengatakan, KRAS juga sedang menjajaki kerja sama berbagai bidang usaha dari luar negeri.
Karena itu, kata dia, perusahaan akan meningkatkan kinerjanya.
“KRAS cukup agresif untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, karena kami percaya ke depan betul-betul harus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis. Secara inti kami terus berusaha agar bisa meletakkan fundamental bisnis agar ke depan bisnis lebih sustainable (berkelanjutan),” ucapnya.














