JAKARTA, Cobisnis.com – BlackRock yang merupakan investasi multinasional Amerika Serikat melakukan perubahan komposisi kepemilikan dua produk exchange traded fund (ETF) miliknya, di mana emiten Barito Renewables Energy (BREN) dan Pertamina Geothermal Energy (PGEO) ada di dalamnya.
Dua produk ETF tersebut yakni iShares Global Clean Energy ETF (ICLN) dan iShares Global Clean Energy UCITS ETF (INRG), yang mengacu pada indeks S&P Global Clean Energy Index.
Mengutip Stockbit Sekuritas, total dana kelolaan kedua produk ETF tersebut masing-masing mencapai 2,2 miliar dolar AS dan 2,9 miliar dolar AS.
Dalam informasi kepemilikan terakhir, BREN tercatat sebagai anggota kepemilikan terbaru dengan total net buy atau beli bersih sebanyak 149,2 juta saham dengan market value 74,6 juta miliar dolar AS.
Kemudian, nilai total net buy untuk PGEO lebih rendah yakni sebanyak 115,7 juta saham dengan market value 8,7 juta dolar AS.
Investment Analyst Stockbit, Theodorus Melvin saat awal pekan ini menyampaikan, dalam satu bulan terakhir harga saham BREN telah naik lebih 51,9% dan PGEO lebih 3,4%.
“Kami menilai masuknya produk ETF dari BlackRock sebagai kesempatan bagi investor untuk mengamankan profit dari saham BREN, paling tidak sebagian (partial take profit),” ucap Theodorus dikutip dari risetnya.
Ia menyebut, meskipun BlackRock masih berpotensi menambah jumlah kepemilikannya, harga saham BREN yang telah naik lebih 51,9% secara bulan ke bulan dan hanya akan memberikan upside lanjutan yang relatif terbatas.
Tercatat, pada akhir perdagangan Kamis (25/4/2024) saham BREN naik 3,76% atau 300 poin ke level Rp8.275, dan jika dilihat satu bulan sebelumnya pada 26 Maret 2024 di posisi Rp5.450 per saham.
Sedangkan PGEO kemarin ditutup menguat 2,08% atau 25 poin ke level Rp1.225, di mana sebulan lalu pada 26 Maret 2024 di posisi Rp1.190 per saham.