Melalui foto-foto yang diunggahnya, Anies mengungkapkan, penataan kawasan Pasar Senen dilakukan secara integratif, menata mobilitas semua orang dan kegiatan dalam satu kawasan utuh. Anies ingin mengembalikan kejayaan Pasar Senen sebagai pusat bisnis dan wisata belanja.
“Kawasan Pasar Senen merupakan salah satu hub potensial untuk dikembangkan sebagai transit oriented development (TOD). Karena itu, tidak hanya membangun ekstensi lintas bawah untuk kendaraan, kita membangun fasilitas untuk perpindahan manusianya,” kata Anies dalam akun Instagramnya yang dikutip Senin (25/1/2022).
Anies menambahkan, pihaknya akan melakukan penataan itu terus berlanjut. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan pembangunan Pasar Senen Jaya Blok I dan Blok II.
“Saat ini sedang berlangsung pembangunan Pasar Senen Jaya Blok I dan II yang akan terhubung langsung dengan Halte Transjakarta. Ketika tuntas akan makin memperindah wajah baru Senen dan mengembalikan kejayaan kawasan Pasar Senen sebagai pusat bisnis dan wisata belanja,” ungkap Anies.
Halte Senen, lanjut Anies, direvitalisasi menjadi lebih lebar sehingga mobilitas orang lebih leluasa. Selain itu, dua jembatan penyebarangan orang (JPO) baru dilengkapi dengan lift dan pihaknya telah memperbaiki alur kendaraan dengan mengutamakan pejalan kaki, pesepeda, dan transportasi publik.
“Melanjutkan penataan jalur pedestrian dari koridor Kramat Raya dilengkapi bus stop dan signage baru. Penataan terintegrasi kawasan Stasiun Senen. Jalur hijau dan taman-taman dipercantik, penerangan jalan ditambah,” jelasnya.
Kawasan Simpang Senen memang telah dipercantik Pemprov DKI menjadi modern pascadirevilitalisasi. Dulu, kawasan Simpang Senen ini tidak tertata rapi dan menjadi salah satu pusat kemacetan di ibu kota.
Namun, sekarang sudah berubah total. Salah satu yang membuat wajah kawasan Simpang Senen menarik adalah underpass Senen extension (ekstensi lintas bawah Senen) yang berada di Simpang Senen menuju ke Jalan Senen Raya. Dengan adanya underpass ini, pengendara dari Jl Suprapto (arah Galur, Cempaka Putih) bisa langsung menuju jalan Senen Raya, tanpa harus melalui lampu lalu lintas lagi di persimpangan Senen.
Dinding underpass yang baru maupun yang lama sekarang juga kelihatan indah karena dihiasi dengan motif sopi-sopi dan gigi balang. Dinding underpass sebelumnya hanya tembok beton, dan sekarang dindingnya kelihatan hidup dengan hiasan-hiasan dan tata cahaya yang menarik.
Underpass ini dilengkapi dengan dua JPO yakni JPO Pasar Senen dan JPO Atrium Senen untuk memudahkan para pengguna bus Transjakarta berpindah-pindah antarkoridor.
Kedua JPO ini kelihatan indah karena dihiasi juga dengan ornamen-ornamen bahkan didesain dengan mengakomodasi kearifan lokal etnik Betawi yakni gigi balang yang menghiasi JPO Atrium Senen. Sementara itu, JPO Pasar Senen bercorak tuts piono dengan atap yang bergelombang.