JAKARTA,Cobisnis.com – Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid bersama Pijar Foundation hari ini secara resmi meluncurkan platform Kadin for Naker yang disaksikan oleh ratusan perwakilan buruh.
Arsjad menekankan bahwa revolusi industri 4.0 yang dipenuhi oleh teknologi digital dan otomatisasi dapat memajukan industri, namun berpotensi membuat disrupsi lainnya, yaitu penggantian sumber daya manusia oleh teknologi yang mampu meningkatkan efektivitas dan
efisiensi produksi.
“Jadi ada dua hal, bagaimana kita perlu meningkatkan skill bagi para buruh atau tenaga kerja di era industri 4.0 dan juga penambahan keterampilan apabila sumber daya manusia harus digantikan oleh teknologi digital dan otomatisasi,” tambah Arsjad.
Menghadapi hal ini, Kadin Indonesia membuat sebuah platform pelatihan digital khusus untuk tenaga kerja kerah biru yang bernama Kadin for Naker. Platform digital ini merupakan kolaborasi
antara Kadin Indonesia dengan Konfederasi Serikat Buruh atau Pekerja dan didukung oleh Pijar Foundation. Tujuan dari platform pelatihan digital ini adalah untuk memberikan pelatihan dan
pengembangan keterampilan yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kerja di Indonesia dari berbagai sektor dan industri.
“Adanya Kadin for Naker diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dari para tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, sehingga dapat meningkatkan link and match antara
tenaga kerja dan kebutuhan industri,” ucap Arsjad.
Tak hanya itu, Arsjad menjelaskan Kadin for Naker juga memberikan kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Sehingga masing-masing
keluarga sekarang dapat memiliki dua sumber pendapatan yaitu kepala rumah tangga beserta istri. Dengan begitu, kesejahteraan keluarga tersebut dapat meningkat karena memiliki pemasukan tambahan keluarga.
Sebagai representasi dunia usaha dan dunia industri nasional, Kadin Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di bidang ketenagakerjaan. Salah satu upaya Kadin Indonesia dalam hal ini adalah melalui revitalisasi
pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Perpres No 68 Tahun 2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi mengamanatkan Kadin Indonesia untuk menjalankan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kadin for Naker ini menjadi salah satu bagian dari persiapan peningkatan
kapasitas dan skill pekerja Indonesia,” kata Arsjad.
Platform Kadin for Naker ini turut didukung oleh Pijar Foundation, penyedia platform edukasi dan pengembangan diri bagi pelajar dan profesional yang sudah dikembangkan dengan skala nasional sejak 2019. Tak hanya infrastruktur digital, Pijar Foundation juga memberikan akses ke
ratusan kelas yang diampu oleh pelaku industri serta kelas-kelas lainnya yang akan khusus dibuka untuk program Kadin for Naker ini.
Dalam platform Kadin for Naker, tiap pekerja nantinya akan menemukan berbagai program pilihan untuk meningkatkan kapasitas atau skill pekerja, mulai dari pembelajaran bahasa,
pengembangan keterampilan
yang dibutuhkan dalam meningkatkan jenjang karir,pengembangan kemampuan diri, hingga tes minat dan bakat. Ke depannya, platform ini juga akan menyediakan layanan pasar kerja yang akan menjembatani pekerja dengan pencari kerja.
“Talent gap, atau ketimpangan antara kemampuan pekerja dan kebutuhan industri, adalah salah satu isu fokus Pijar Foundation di mana dalam beberapa tahun terakhir, kami sudah berusaha memberikan solusi melalui platform Future Skills yang telah menyentuh puluhan ribu mahasiswa dan profesional. Melalui kerja sama dengan Kadin Indonesia ini, kami berharap dapat turut memperluas upaya pemberdayaan para penggerak industri dan turut mempercepat
perkembangan ekonomi Indonesia,” ujar Ferro Ferizka, Executive Director Pijar
Foundation.
Perwakilan Konfederasi Serikat Buruh, Elly Rosita Silaban dan Andi Gani Nena Wea
menyampaikan apresiasinya terhadap usaha yang telah dilakukan oleh Kadin Indonesia dan Pijar Foundation untuk terus meningkatkan skill buruh atau tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami mengapresiasi perhatian dan dukungannya bagi kami para buruh dan tenaga kerja untuk terus maju di era industri yang berubah setiap tahunnya. Dengan pengembangan skill dan
keterampilan yang sesuai dengan zamannya, kami yakin buruh dan tenaga kerja akan semakin maju dan berkembang,” ujar Elly.
Senada dengan Elly, Andi Gani Nena Wea juga mengatakan bahwa platform digital Kadin for Naker merupakan pintu gerbang yang mampu membuka peluang untuk para buruh atau tenaga kerja agar mampu menjadi wirausaha. Tumbuhnya wirausaha baru, akan sangat berdampak
pada tumbuhnya lapangan kerja baru.
Untuk dapat mengakses berbagai program gratis di Kadin for Naker, pekerja harus
mendaftarkan diri di www.kadinfornaker.id. Syarat mendaftar sangat mudah, cukup menuliskan nama dan nomor telepon seluler, asal perusahaan dan bidang pekerjaan, serta afiliasi serikat buruh, kemudian dilanjutkan dengan membuat kata sandi.
Acara akbar peluncuran digital platform ini dihadiri setidaknya oleh ratusan perwakilan buruh dari 20 serikat buruh dan pekerja di seluruh Indonesia, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan
Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof Warsito; Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Anggoro Putri; Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Budi Hartawan; serta Perwakilan Konfederasi Serikat Buruh, Elly Rosita Silaban dan Andi Gani Nena Wea.