• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Sunday, December 7, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Fokus pada Digitalisasi, Kinerja BSI Pasca Merger Semakin Solid

Indra Purnama by Indra Purnama
October 28, 2021
in Ekonomi Bisnis
0
Pemaparan Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk Triwulan III – 2021

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau (BSI) menorehkan kinerja yang solid pada triwulan III 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 % secara year on year (YoY), seiring strategi bank syariah terbesar di Tanah Air ini yang fokus pada digitalisasi produk dan layanan pasca merger 1 Februari lalu.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan strategi BSI yang fokus pada digitalisasi, baik digitalisasi produk dan layanan kepada seluruh nasabahnya pasca penggabungan tiga bank syariah milik BUMN 1 Februari lalu, telah mampu mendorong pertumbuhan laba bersih pada triwulan III tahun ini.

BSI pun berkomitmen terus berinovasi dalam layanan jasa keuangan termasuk digital bangking ke depan, sehingga meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi bagi seluruh nasabah dan dapat memenuhi kebutuhan umat.

“Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis. Hal ini tercermin dari transaksi kumulatif BSI Mobile yang mencapai 74,24 juta transaksi atau tumbuh 133% yoy. Hal lain juga ditunjukkan dengan kenaikan transaksi melalui e-channel pada September 2021 yang mencapai 162,40 juta transaksi atau 95% transaksi di BSI sudah menggunakan e-Channel. Sedangkan sisanya sebanyak 5% masih menggunakan layanan di teller,” ujar Hery.

Lebih rinci Hery memaparkan selain terdorong transaksi digital, perolehan laba bersih yang gemilang ditopang pula kinerja berbagai sektor. Di antaranya perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun.

Terkait DPK, menurut Hery pihaknya terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan wadiah. Di mana tabungan wadiah tumbuh signifikan sebesar 16,22% yoy atau mencapai Rp30,35 triliun pada September 2021. Sementara itu untuk total tabungan bertumbuh 11,57% yoy yang mencapai Rp91,43 triliun pada kurun waktu yang sama.

Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya cost of fund yang kini sekitar 2,10%. Persentase tersebut turun signifikan dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebesar 2,67%.

Selain DPK, kinerja pembiayaan pun tak kalah moncer. Pembiayaan BSI mampu tumbuh sekitar 7,38% yoy yang mencapai Rp163,32 triliun. BSI pun mampu menjaga kualitas pembiayaan (NPF) nett sebesar 1,02%.

Hery menjelaskan bahwa pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun. Jumlah itu naik sekitar 21,43 % yoy dari sebesar Rp64,14 triliun. Disusul gadai emas yang tumbuh 15,58% yoy dengan penyaluran mencapai Rp4,42 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun.

Sementara itu, realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29% yoy dari sebelumnya sebesar Rp9,86 triliun. Adapun untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74%. Menurutnya, BSI pun terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93%, atau meningkat dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40%.

Hery pun menekankan, dengan sinergi yang baik dari berbagai segmen tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp251,05 triliun atau naik sekitar 10,15% yoy dari Rp227,92 triliun.

Selain dari segi bisnis, lanjut Hery, pihaknya juga terus berkomitmen menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Sehingg peran bank syariah terus bertambah untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dengan mengimplementasikan prinsip tersebut di berbagai sektor.

Di antaranya melalui pembiayaan keuangan berkelanjutan yeng nilainya mencapai Rp41,07 triliun atau setara 22,9% dari total pembiayaan BSI. BSI pun melakukan pemasangan panel surya serta peletakan reverse vending machine & plasticpay mini collection point di Jakarta.

Dukungan pada transaksi sosial keagamaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) juga terus digencarkan BSI melalui penyaluran zakat perseroan per September 2021 yang mencapai Rp72,48 miliar. Pendistribusian zakat berfokus pada pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan BSI scholarship sebanyak 500 mahasiswa, BSI Care serta program 14 desa berdaya sejahtera Indonesia.

“Hal ini tentu semakin memberikan spirit BSI untuk terus maju dan berfokus pada berbagai strategi penting di antaranya integrasi operasional pasca legal merger, mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan sustain, efisiensi dan akselerasi kapasitas digital,” tutur Hery.

BSI pun terus berperan membantu memudahkan umat untuk beribadah dan pemberdayaan ekonomi umat, serta pengembangan ekosistem halal. Seperti kolaborasi antara BSI dan Istiqlal dalam mengembangkan Islamic Digital Ecocsystem, yang penandatanganan nota kesepahamannya dilakukan oleh Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, serta disaksikan Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir.

Lewat kerjasama ini, BSI akan menyiapkan layanan digitalisasi masjid untuk mempermudah akses seluruh masjid yang terintegrasi di bawah binaan Badan Pengelola Masjid Istiqlal dalam mengelola keuangan, termasuk pengumpulan dana masjid dan ZISWAF serta akses informasi kepada jamaah melalui aplikasi digital masjid.

Selain itu, BSI juga membangun masjid di kawasan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada Rabu (27/10), bersama Wakil Menteri 2 BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Masjid yang diproyeksikan akan rampung pada Mei 2022 ini, berdiri di lahan seluas 4.811 meter persegi dan dapat menampung hingga 2 ribu jamaah. Masjid pertama BSI di Pulau Sumatera ini merupakan hasil crowd funding wakaf dan infaq pegawai dan nasabah BSI, dana CSR BSI serta kolaborasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Optimisme Pemulihan Ekonomi

Hery pun menegaskan bahwa pertumbuhan kinerja BSI menggambarkan pula optimisme masyarakat bahwa kondisi ekonomi berangsur membaik setelah terpukul pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya bertekad menjaga momentum pemulihan ekonomi ini dengan pelayanan prima bagi nasabah.

Sebagai bentuk dukungan dan komitmen BSI dalam pemulihan ekonomi nasional, lanjut dia, bank syariah terbesar di Tanah Air itu pun turut berperan dalam penyaluran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahap 2.

Hingga Oktober 2021 BSI telah merealisasikan program PEN sebesar Rp4,5 triliun. Atau me-leverage 1,5 kali dari dana PEN yang diterima sebesar Rp3 triliun. Dana sebesar itu disalurkan BSI kepada lebih dari 18 ribu nasabah.

“Hal ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk turut serta mendorong pemulihan ekonomi nasional. Sehingga masyarakat merasakan betul kehadiran pemerintah dan BSI dalam hal ekonomi untuk ikut secara aktif memberikan solusi atas masalah karena pandemi ini. Harapannya, optimisme masyarakat kembali bertumbuh dan ekonomi kembali membaik,” pungkasnya.

Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
udemy course download free
download redmi firmware
Free Download WordPress Themes
free online course
Tags: BSIBSI MobileCobisniskinerja bsi

Related Posts

Gubernur Aceh Ungkap Pengungsi Meninggal karena Kelaparan, Bukan Banjir

Gubernur Aceh Ungkap Pengungsi Meninggal karena Kelaparan, Bukan Banjir

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 7, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengungkap fakta mengejutkan terkait korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh. Ia...

Banjir Sumatra Makan 916 Korban, 746 Ribu Warga Masih Mengungsi

Banjir Sumatra Makan 916 Korban, 746 Ribu Warga Masih Mengungsi

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 7, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bencana banjir besar yang melanda tiga provinsi di Sumatra telah menewaskan setidaknya 916 orang hingga Minggu (7/12)...

Fo Tiao Qiang, Sup Mewah China dengan Proses Masak Paling Lama

Fo Tiao Qiang, Sup Mewah China dengan Proses Masak Paling Lama

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 7, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Fo Tiao Qiang dikenal sebagai salah satu sup paling legendaris dan paling lama dimasak di dunia. Hidangan...

Penduduk AS Tembus 330 Juta, Imigrasi dan Ekonomi Jadi Penopang

Penduduk AS Tembus 330 Juta, Imigrasi dan Ekonomi Jadi Penopang

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 7, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Amerika Serikat saat ini tercatat memiliki jumlah penduduk lebih dari 330 juta jiwa. Angka ini menempatkan AS...

AS Tak Punya Bahasa Resmi Nasional, Inggris Dipakai karena Kebiasaan

AS Tak Punya Bahasa Resmi Nasional, Inggris Dipakai karena Kebiasaan

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 7, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Amerika Serikat hingga kini tercatat sebagai salah satu negara besar di dunia yang tidak memiliki bahasa resmi...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

December 6, 2025
BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

December 6, 2025
Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

December 6, 2025
Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

December 6, 2025
Bank Mandiri Taspen dan Mandiri Amal Insani Perkuat Aksi Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra dan Aceh

Bank Mandiri Taspen dan Mandiri Amal Insani Perkuat Aksi Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra dan Aceh

December 7, 2025
Gubernur Aceh Ungkap Pengungsi Meninggal karena Kelaparan, Bukan Banjir

Gubernur Aceh Ungkap Pengungsi Meninggal karena Kelaparan, Bukan Banjir

December 7, 2025
Banjir Sumatra Makan 916 Korban, 746 Ribu Warga Masih Mengungsi

Banjir Sumatra Makan 916 Korban, 746 Ribu Warga Masih Mengungsi

December 7, 2025
Fo Tiao Qiang, Sup Mewah China dengan Proses Masak Paling Lama

Fo Tiao Qiang, Sup Mewah China dengan Proses Masak Paling Lama

December 7, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved