JAKARTA,Cobisnis.com – Mengukuhkan diri sebagai creative group holding di Indonesia, Flux Creative Universe kembali perluas bidang bisnisnya dengan bentuk dua entitas baru di bidang event organizer dan production house. Saat ini Flux Creative Universe sendiri memiliki 9 entitas dengan masing-masing unit bisnis dibawahnya. Pertama, di creative bisnis terdiri dari Idenya Flux, Flux Design, The Curious, Essayer, Sugar Rush dan DNA yang merupakan hasil joint venture dengan salah satu youtuber ternama di Indonesia yaitu Deddy Corbuzier. Kedua, media agency yang terdiri dari Impressive dan Sisimetris. Ketiga, dibidang digital investment yang bernama Peak Digital Capital, hasil kolaborasi dengan Grace Tahir.
Yohanes Auri, selaku founder secara resmi mengumumkan dua entitas barunya yang diberi nama RISE dan OXYGEN tepat di tanggal 30 Maret 2023. Lahirnya dua entitas baru tersebut, menjadi salah satu bukti konsistensi seorang Yohanes Auri dalam upaya memperluas jaringan bisnisnya di bidang industri kreatif dalam Negeri.
Dikenal sebagai angel investor yang konsisten memberikan suntikan modal kepada insan-insan kreatif tanah air, Yohanes Auri mulai melirik bidang usaha event organizer dan production house yang kembali bergaung setelah masa pandemi ini.
Sebenarnya permintaan klien terkait jasa event organizer ketika kami menangani campaignnya sudah cukup lama berdatangan, tapi saya masih belum tertarik, sampai akhirnya bertemu dengan rekan-rekan yang tepat maka dibentuklah RISE” ucap Yohanes Auri.
RISE sendiri sudah berkiprah sejak tahun 2015. Didirikan oleh Perwira Farsa dan Septhian Andhi, event organizer yang sebelumnya bernama RASE-ID ini berpengalaman menjadi partner activation terpercaya mulai dari brand ASUS ROG Phone, Bytedance, RedDoorz, Nimo TV, Genshin Impact, hingga menjadi activation agency di Singapore.
Sepak terjang RISE yang luar biasa inilah yang menarik Yohanes Auri untuk menjadikan RISE sebagai salah satu entitas dari Flux Creative Universe. Selain itu, ia juga menggelontorkan dana investasi dengan jumlah yang besar untuk mengembangkan jaringan bisnis RISE agar menjadi lebih kuat dan luas.
Yohanes Auri berharap untuk kedepannya RISE dapat membuat sendiri project-project besar berskala internasional seperti konser musik bahkan event game yang peminatnya cukup besar di Indonesia. Mengingat dirinya adalah seorang pecinta musik dan game.
Tidak kalah menarik dengan RISE, OXYGEN sebagai entitas baru di Flux Creative Universe yang bergerak di bidang production house juga memiliki latar belakang yang menarik untuk dikulik. Di pimpin oleh anak muda kreatif berprestasi yaitu Victor Tobing atau yang biasa dikenal dengan Kiki. Ia mengawali karirnya sebagai account manager hingga executive producer dan memiliki pengalamanan yang mumpuni di industri produksi periklanan. Selama bergelut lebih dari 8 tahun, ragam video telah berhasil di garapnya, dari video commercial, web-series, music video, digital video hingga video dokumenter.
Laki-laki yang bermimpi untuk punya rumah produksi sebesar A24 Films tersebut memaknai nama OXYGEN dengan filosofi yang unik. Nama OXYGEN yang dimaknai sebagai pemberian dari Tuhan dianggap sebagai suatu hal yang selalu dibutuhkan oleh manusia. Semangat OXYGEN untuk selalu menghasilkan karya-karya kreatif diharapkan akan menjadi sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan setiap brand.
Hal tersebut, sejalan dengan tujuan sang founder Yohanes Auri, dengan adanya OXYGEN menjadi bagian dari Flux Creative Universe, ia berharap bahwa setiap kebutuhan klien dapat terpenuhi secara maksimal karena Flux Creative Universe kini semakin kuat berdiri sebagai full service agency yang patut di perhitungkan oleh kompetitor.
“OXYGEN hadir bukan hanya untuk memfasilitasi Flux Creative Universe dalam memenuhi kebutuhan klien dalam memproduksi video komersial, lebih dari itu saya berharap OXYGEN juga dapat melayani bukan hanya klien internal dari Flux Creative Universe saja, tapi juga dapat mengelola project dari klien secara langsung bahkan dari sesama creative agency di Indonesia yang membutuhkan service production house. Saya yakin bahwa ini merupakan awal yang baik, siapa tahu kedepannya OXYGEN juga mampu menggarap sebuah film layar lebar yang selanjutnya bisa menjadi legacy untuk OXYGEN sendiri dan terutama untuk Flux Creative Universe sebagai creative group holding” tutupnya di akhir wawancara.