JAKARTA, Cobisnis.com – Selama pandemi produk perawatan kulit menjadi produk yang paling populer dibanding dengan produk make-up dekoratif.
Berdasarkan hasil survei Inventure-Alvara, sebanyak 39,6% responden lebih mengutamakan efek glowing saat menggunakan skincare, disusul dengan efek whitening sebanyak 21,7%.
Riset ini dikonfirmasi oleh Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group dalam webdaring Indonesia Industry Outlook 20222 “Tadinya dekoratif cukup baik, kemudian drop 35%, berubah menuju kategori skincare karena WFH, ada waktu senggang untuk merawat diri. Selama pandemi ini merupakan era skincare, selesainya pandemi ini harapannya dekoratif akan naik kembali”
Sementara di sisi lain, terkait efek glowing ketika menggunakan skincare adalah karena adanya pergeseran standar,. “Kalau dulu anti-aging dan whitening, sekarang pengaruh k-drama dan k-kosmetik membuat bergeser ke glowing” ungkap Killa Tilaar.
Tak hanya itu, khusus untuk produk skincare konsumen tidak lagi membeli produk skincare dalam satu merek tapi bisa bermacam-macam merek.
Sementara itu untuk pembelian produk kecantikan, sebanyak 49,1% responden lebih menyukai membeli produk kecantikan di official store, kemudian disusul pembelian secara langsung di toko offline sebesar 37%.
“Dulu perlu ada physical store dimana-mana dan harus ada tester, tapi kini dengan terbukanya informasi online dimana-mana, maka review menjadi sangat penting untuk konsumen dalam membeli produk baru atau repeat. Akibatnya, reason to believe menjadi tinggi sekali.” ucap CEO Martha Tilaar Group.