JAKARTA,Cobisnis.com – Sebelumnya dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), AWAN
melepas 75.000.000 saham dengan harga yang dipatok sebesar Rp 100 – Rp110 lembar saham.
Dari hasil bookbuilding, terbentuk harga penawaran umum final sebesar RP 100 per saham sehingga dana IPO yang akan diperoleh Perseroan adalah sebesar Rp75.000.000.000. Adapun penggalangan dana IPO tersebut akan digunakan untuk investasi pada entitas anak PT Era Awan Digital (Eranyacloud) sebanyak 80 persen dan sisanya untuk menambah modal kerja EDM sebanyak 20% dari total dana hasil IPO setelah dikurang biaya-biaya terkait IPO.
Shaane Harjani Direktur PT Era Digital Media Tbk sekaligus CEO dari Eranyacloud
menyampaikan apresiasi sepenuhnya kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi atas kepercayaannya berinvestasi di AWAN.
“Hari ini merupakan babak baru dalam sejarah perjalanan EDM dan Eranyacloud. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi kami yaitu Menjadi perusahaan teknologi yang
terus berinovasi dalam mengembangkan produk maupun jasa dengan pelayanan terbaik di Indonesia. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami sejak proses awal IPO, mulai dari para penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek, Lembaga dan
profesi penunjang pasar modal, regulator, serta seluruh karyawan dari EDM dan Eranyacloud,”ungkap Shaane
Shaane menambahkan, dari 80 persen dana IPO yang akan disalurkan kepada entitas anak Eranyacloud, 70 persen dana akan digunakan untuk pembelian 189 server yang akan dipergunakan
untuk penambahan kapasitas server dan juga akan digunakan sebagai pengembangan beberapa produk baru yang rencananya akan launching di tahun 2023, produk tersebut diantaranya adalah
Eranyacloud Dashboard, Simple Storage Service (S3 Storage), Content Delivery Network (CDN) dan GPU Server (Graphics Processing Unit). Sedangkan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja Eranyacloud meliputi gaji & kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan (HPP), kegiatan pemasaran, sertifikasi perusahaan dan pengembangan karyawan untuk
mendukung Pemasaran, Pengembangan Produk dan operasional Eranyacloud.
Hingga akhir periode penawaran umum, AWAN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 114,8x kali pada pemesanan penjatahan terpusat atau pooling allotment.
Menanggapi hal ini Joseph Soegandhi, Head of Equity dari Samuel Sekuritas Indonesia selaku salah satu Penjamin Pelaksana Emisi Efek berpendapat bahwa fenomena ini mencerminkan kepercayaan yang luar biasa oleh masyarakat Indonesia atas prospek kinerja fundamental AWAN di masa yang akan datang. “Mengingat industri Cloud Computing Indonesia yang masih didominasi oleh pemain besar dunia sepeti Amazon Web Service, Google Cloud, Alibaba Cloud,dan Microsoft Azure, kehadiran AWAN akan menjadi alternative yang segar bagi masyarakat Indonesia untuk mendukung perusahaan Cloud Computing Service milik tanah air”