JAKARTA, Cobisnis.com – Robert Budi Hartono dan Michael Hartono jadi contoh nyata gimana kerja keras dan strategi bisnis bisa bikin dua saudara asal Kudus itu duduk di puncak daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes. Nama mereka konsisten nangkring di posisi atas selama bertahun-tahun.
Keduanya dikenal sebagai pemilik Djarum Group, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Tapi yang bikin mereka makin tajir bukan cuma dari bisnis tembakau, melainkan juga investasi cerdas di sektor keuangan.
Salah satu langkah paling bersejarah adalah saat keluarga Hartono membeli saham Bank Central Asia (BCA) dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) setelah krisis 1998. Langkah itu terbukti jadi keputusan paling menguntungkan dalam sejarah bisnis mereka.
Kini, BCA tumbuh jadi salah satu bank swasta terbesar di Asia Tenggara dengan jutaan nasabah aktif dan valuasi pasar yang tembus ratusan triliun rupiah. Dari sinilah kekayaan duo Hartono melonjak drastis dan stabil.
Selain sektor keuangan dan rokok, keluarga Hartono juga ekspansi ke bidang properti, teknologi, dan energi. Djarum Group punya investasi di sejumlah startup lokal hingga bisnis data center dan e-commerce.
Meski dikenal tertutup dan jarang tampil di media, gaya kepemimpinan mereka fokus pada efisiensi dan inovasi. Filosofi bisnis Djarum yang disiplin, hemat, dan hasil nyata jadi kunci bertahannya grup ini di tengah persaingan global.
Di balik citra bisnis besar, keluarga Hartono juga aktif di kegiatan sosial lewat Djarum Foundation, yang banyak bantu di bidang olahraga, pendidikan, dan kebudayaan. Program beasiswa dan pembinaan bulutangkis mereka bahkan sudah melahirkan banyak atlet nasional.
Dalam daftar Forbes 2025, kekayaan gabungan Robert dan Michael Hartono tercatat lebih dari US$ 45 miliar, menjadikan mereka tak tergeser dari posisi puncak selama lebih dari satu dekade.
Kesuksesan mereka sering dijadikan contoh bagi banyak pengusaha muda tentang pentingnya diversifikasi bisnis dan timing investasi yang tepat. Dari pabrik rokok kecil di Kudus, mereka menjelma jadi raksasa ekonomi dengan pengaruh global.
Duo Hartono bukan sekadar simbol kekayaan, tapi juga bukti bahwa bisnis lokal bisa bersaing di level internasional asal punya visi panjang dan disiplin tinggi.














