JAKARTA, Cobisnis.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan larangan terhadap penjualan tiket Mudik Gratis 2024. Tindakan ini diambil setelah informasi mengenai perdagangan tiket mudik gratis moda bus yang beredar di media sosial. Hendro Sugiatno, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, menegaskan bahwa praktik jual-beli tiket ini dapat merugikan mereka yang sebenarnya membutuhkan kesempatan untuk pulang ke kampung halaman secara gratis menggunakan transportasi umum.
“Sangat disayangkan oleh Kementerian Perhubungan. Program Mudik Gratis dirancang untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar mereka dapat mudik dengan aman, nyaman, dan tanpa biaya. Kami mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan tiket mudik gratis sebagai barang dagangan,” ungkapnya dalam pernyataan tertulis pada hari Senin (1/4/2024).
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli tiket mudik gratis dari calo. Hal ini karena pada tahap selanjutnya, peserta mudik gratis harus melakukan validasi ulang pada hari keberangkatan untuk memastikan kesesuaian nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Pada hari keberangkatan, akan dilakukan pengecekan nama dan NIK yang tertera pada tiket melalui pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) para peserta. Mereka yang identitasnya tidak sesuai tidak akan diizinkan untuk mudik gratis,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat yang ingin mengikuti program Mudik Gratis 2024 untuk segera melakukan validasi di posko-posko yang telah disediakan untuk mendapatkan tiket fisik. Masyarakat juga diharapkan untuk memastikan bahwa mereka tidak terdaftar dalam lebih dari dua program Mudik Gratis 2024 yang berbeda.
“Kementerian Perhubungan akan terus mengawasi jalannya program Mudik Gratis 2024 ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan bersama,” tambahnya. Untuk diketahui, Kemenhub baru-baru ini menambah kuota Mudik Gratis 2024 dengan moda bus sebanyak 10.000 kursi untuk arus mudik maupun balik. Informasi terkait kuota tersebut dapat diperiksa secara berkala melalui aplikasi MitraDarat, karena kuota akan otomatis tersedia kembali jika ada yang gagal dalam proses validasi.