TANGERANG,Cobisnis.com – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus mendorong literasi keuangan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Setelah sebelumnya telah melakukan workshop literasi keuangan digital di Pare-Pare, Palu dan Ambon di akhir tahun 2023 lalu, kali ini perusahaan penjaminan kredit terbesar di Indonesia tersebut melaksanakan kegiatan workshop literasi keuangan digital di Universitas Raharja Kota Tangerang pada Kamis, 22 Februari 2024.
Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Abas Sunarya, Direktur PT UMKM Tangerang Raya Azdin Akbar, CEO Lunas Roy baskoro, Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo dan Komunitas UMKM Tangerang Raya.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo mengungkapkan workshop kali ini diikuti 50 peserta UMKM Tangerang. Adapun materi yang diberikan ialah edukasi literasi keuangan khususnya peran penting laporan keuangan sebagai salah satu syarat dalam mendukung akses permodalan.
“Dengan adanya workshop ini diharapkan para pelaku UMKM yang mampu membuat laporan keuangan sendiri, sehingga dapat melakukan mendiagnosis kesehatan keuangannya,” ujar Aribowo.
Di situasi yang serba digital, Jamkrindo juga mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI) melalui ChatGPT. Penggunaan ChatGPT bagi pelaku UMKM dapat memudahkan para umkm merencanakan strategi pemasaran, memberikan informasi tren pasar, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan menganalisis data pelanggan.
“Para pelaku UMKM harus mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi khususnya dalam penerapan artificial intelligence untuk bisa meningkatkan produktivitas bisnis,” ujarnya.
Kemudian, dalam workshop ini juga dilakukan sosialisasi platform UMKM Layak yang merupakan alat analisis kelayakan usaha UMKM dan merupakan platform untuk menjembatani pelaku UMKM mengikuti pelatihan seputar dunia usaha.
“UMKM Layak sebagai layanan akses keuangan UMKM merupakan sebuah platform digital yang dibuat dengan tujuan mengakomodir kebutuhan UMKM, yaitu kebutuhan untuk mengakses modal usaha UMKM dan kebutuhan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan,” ujar Aribowo.
Dalam membantu UMKM mengakses pembiayaan, platform UMKM Layak menjembatani antara UMKM yang memerlukan pembiayaan dengan lembaga keuangan yang menyalurkan pembiayaan UMKM.