Cobisnis.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkolaborasi dengan Danone-AQUA menyelenggarakan kunjungan secara virtual (virtual tour) dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021.
Acara ini hadir untuk memberikan pengalaman langsung kepada publik tentang inisiatif pengelolaan sampah plastik dalam kerangka Gerakan #BijakBerplastik oleh Danone-AQUA yang telah diluncurkan seja 2018.
Dalam kesempatan yang sama Danone-AQUA juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terkait pengembangan Bank Sampah Induk.
Sebagai informasi, berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia (SWI), Bank Sampah berkontribusi dalam mengumpulkan 2,7% dari 0,421 juta sampah plastik paska konsumsi.
Bank Sampah juga memiliki peran penting dalam tumbuhnya ekonomi sirkular dengan menyediakan sampah plastik terpilah, dengan kualitas baik dan bersih, sekaligus sebagai bentuk edukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan HPSN merupakan langkah penting untuk menggerakkan kolaborasi Ekonomi Sirkular menuju Indonesia Bersih 2025.
“Dalam rangka mencapai target strategis untuk mengurangi sampah 30% dan menangani sampah 70% pada tahun 2025, maka Pemerintah tidak bisa sendiri,” ujar Rosa.
Keterlibatan Pemerintah Daerah, dunia usaha, LSM, komunitas, organisasi keagamaan, pelajar dan mahasiswa, organisasi perempuan, serta masyarakat luas sangatlah dibutuhkan.
Dengan sinergitas tersebut, kata Rosa, pengelolaan sampah yang komprehensif, terintegrasi dari hulu ke hilir bisa terwujud.
“Maka saya yakin kita akan mampu membangun pengelolaan yang baik dan berkelanjutan guna mencapai target-target tersebut,” ujarnya.
Dalam acara virtual tour kali ini, peserta diajak untuk lebih memahami lagi proses pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi secara detil, mulai dari pengumpulan dan pemilahan di skala rumah tangga atau masyarakat.
Kemudian proses di Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk, yang selanjutnya diproses di Recyling Business Unit (RBU) suatu Unit Daur Ulang yang dikelola oleh Koperasi Pemulung Berdaya di Tangerang Selatan.
Botol-botol plastik bekas yang terkumpul di RBU, dipilah, dicuci dan dicacah menjadi cacahan plastik PET yang kemudian dibawa ke perusahaan daur ulang botol untuk menjadi bahan baku botol baru, selain itu sebagian juga dibawa ke perusahaan tekstil untuk menjadi bahan baku industri fashion.
Komitmen di Jabodetabek
Danone-AQUA juga mendukung RBU di Tangerang Selatan untuk mendapatkan sumber botol plastik bekas dari wilayah DKI Jakarta, salah satunya adalah bersinergi dengan Bank Sampah Induk yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
“Danone-AQUA merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Sampah Induk untuk mengambil sampah kemasan plastik pasca konsumsi. Momentum penandatanganan ini semakin menguatkan kemitraan yang telah terbangun sejak tahun 2017,” ujar Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, dalam siaran pers, Selasa (2 Maret 2021).
Dengan memperkuat kampanye #BijakBerplastik, Danone-AQUA kembali menegaskan komitmen untuk terus mendukung kapasitas dan profitabilitas Bank Sampah Induk di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, serta Kepulauan Seribu.
Sebagai informasi, kontribusi Bank Sampah dalam memasok botol PET kualitas premium ke RBU tercatat mencapai 218 ton dari total 1.381 ton sampah botol.