JAKARTA, COBISNIS.COM – Majalah bisnis Forbes dan Bloomberg baru-baru ini menerbitkan daftar terkini orang terkaya di Indonesia untuk akhir Oktober 2024. Nama-nama besar dalam industri pertambangan dan perbankan, seperti Chairul Tanjung, Prajogo Pangestu, Sri Prakash Lohia, dan duo Budi serta Michael Hartono, kembali menghiasi daftar tersebut.
Daftar Orang Terkaya Versi Forbes
Forbes menyusun daftar orang terkaya berdasarkan pemantauan terhadap kepemilikan saham publik individu yang diperbarui setiap lima menit selama jam perdagangan. Untuk kekayaan yang bergantung pada perusahaan swasta, Forbes memperbarui nilainya setiap hari. Jika individu memiliki saham besar di perusahaan swasta yang berkontribusi lebih dari 20 persen dari kekayaan bersih, Forbes menyesuaikan nilai perusahaannya menggunakan indeks pasar yang relevan yang disediakan oleh FactSet Research Systems.
Berikut adalah daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk akhir Oktober 2024:
- Prajogo Pangestu – Pendiri PT Barito Pacific (petrokimia), dengan kekayaan sebesar 55,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 866 triliun.
- Budi Hartono – Pemilik BCA dan pendiri Djarum, dengan kekayaan 27,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 428 triliun.
- Michael Hartono – Pemilik BCA dan Djarum, dengan kekayaan 26,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 411 triliun.
- Low Tuck Kwong – Pendiri PT Bayan Resources (tambang batu bara), dengan kekayaan 24,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 380 triliun.
- Sri Prakash Lohia – Pendiri PT Indo-Rama Synthetics dan PT Indorama Corporation (tekstil dan petrokimia), dengan kekayaan 8,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 133 triliun.
Daftar Orang Terkaya Versi Bloomberg
Bloomberg menggunakan metode yang mempertimbangkan perubahan pasar, data perusahaan, dan nilai tukar terkini untuk menilai kekayaan individu. Saham di perusahaan publik dihitung menggunakan harga penutupan terbaru, sementara untuk perusahaan swasta, Bloomberg menghitungnya berdasarkan rasio laba atau transaksi yang sebanding.
Berikut adalah daftar orang terkaya di Indonesia versi Bloomberg pada akhir Oktober 2024:
- Budi Hartono – Pemilik BCA dan pendiri Djarum, dengan kekayaan sebesar 26,0 miliar dolar AS atau sekitar Rp 407 triliun.
- Prajogo Pangestu – Pendiri PT Barito Pacific, dengan kekayaan 25,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 404 triliun.
- Low Tuck Kwong – Pendiri PT Bayan Resources, dengan kekayaan 24,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 388 triliun.
- Michael Hartono – Pemilik BCA dan pendiri Djarum, dengan kekayaan 24,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 380 triliun.
- Sukanto Tanoto – Pendiri Royal Golden Eagle (RGE) di bidang manufaktur berbasis sumber daya, dengan kekayaan 20,0 miliar dolar AS atau sekitar Rp 313 triliun.
Daftar ini menunjukkan dominasi sektor pertambangan dan perbankan dalam kontribusi terhadap kekayaan individu di Indonesia.