JAKARTA,Cobisnis.com – Perusahaan, B2B Commerce, CrediMart, layani pembiayaan toko ritel melalui fitur Bayar Tempo.
Lewat fitur tersebut peritel dapat belanja grosir online di CrediMart dengan metode pembayaran yang lebih fleksibel hingga tenor tujuh hari.
Perseroan menggandeng P2P terdaftar yaitu Modal Rakyat untuk mendukung layanan tersebut. Diharapkan ini akan memperluas akses pembiayaan produktif bagi toko ritel.
Komitmen ini sejalan dengan upaya kedua perusahaan dalam mendukung Bulan Inklusi Keuangan 2022.
CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans mengatakan fitur bayar tempo mencatatkan traksi positif setelah satu tahun dihadirkan.
“CrediMart terus mencatat peningkatan transaksi dan pengguna fitur Bayar Tempo. Pada Kuartal III tahun ini, transaksi fitur Bayar Tempo meningkat sebanyak 25 persen dan pengguna meningkat hingga 52 persen. Hingga saat ini, total penyaluran pembiayaan produktif melalui fitur Bayar Tempo bagi peritel telah mencapai lebih dari Rp 500 miliar,“ jelas Gabriel.
Lebih lanjut, Gabriel memaparkan bahwa pengguna terbanyak fitur Bayar Tempo adalah peritel di kota tier 2-3 atau area Kabupaten yang tersebar di lebih dari 40 wilayah operasional. “CrediMart ingin membantu peritel dalam mengakses fitur Bayar Tempo hingga ke wilayah Kabupaten, bukan hanya kota-kota besar saja. Sehingga peritel di daerah juga bisa berkembang,” ungkap Gabriel.
Salah satu peritel yang terbantu dengan fitur Bayar Tempo adalah Sri Katin di Mojokerto. Layanan Bayar Tempo oleh CrediMart membantu pengelolaan modal usaha ritelnya. “Di CrediMart produknya lengkap dan bisa bayar tempo. Cara pakainya gampang dan bantu puter modal,” ungkap Sri.
Selain Mojokerto, penggunaan aktif fitur Bayar Tempo CrediMart juga berada di antaranya, Pamekasan, dan Probolinggo. Lalu Garut, Kuningan, Cilegon di Jawa Barat. Serta Temanggung, Wonosobo, dan Magelang di Jawa Tengah.
Lebih lanjut, CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik mengungkapkan kerjasama dengan CrediMart selaras dengan misi bulan Inklusi Keuangan dalam memperluas akses pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM sektor produktif, dalam hal ini peritel.
“Peritel merupakan salah satu sektor yang belum memiliki akses memadai terhadap institusi keuangan formal. Kolaborasi Modal Rakyat bersama CrediMart dalam memberikan pembiayaan produktif ini tentu mendorong keberlanjutan bisnis peritel. Selain bisa meningkatkan stock level di toko, fitur BNPL juga turut membantu peritel menambah variasi produk yang dijual,” kata Hendoko.
Berdiri sejak 2018, hingga saat ini Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp 9 triliun untuk 102 ribu UMKM di Indonesia. “Kami akan terus melanjutkan kolaborasi baik bersama startup, perbankan, dan pemerintah untuk terus mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Sinergi dengan CrediMart merupakan salah salah satu upaya untuk menjangkau UMKM yang lebih luas,” tambah Hendoko.