Cobisnis.com – Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, meminta kepada dinas pertanian, PT East West Seed Indonesia (EWINDO), serta pihak terkait lainnya untuk menggarap kaum Milenial dalam mengembangkan urban farming dan menggali potensi pertanian di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta.
“Untuk anak-anak muda Purwakarta, ternyata mudah sekali lho menanam bawang merah, sayuran, dan buah-buahan dengan urban farming ini. Saya minta anak-anak Milenial tolong diajari cara urban farming seperti ini. Saya ingin secepatnya, transfer knowledge untuk tanaman-tanaman ini penting,” kata Bupati Anne saat saat meninjau Festival Hortikultura di Kawasan Eduagrowisata Kebon Ambu, Kiara Pedes, Purwakarta Jumat (18 Desember 2020).
Urban Farming adalah konsep dan praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di sekitar kota. Pertanian urban juga bisa melibatkan peternakan, budidaya perairan, wanatani, dan hortikultura. Dalam arti luas, pertanian urban mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di perkotaan/pedesaan.
Bupati Anne mengatakan potensi pasar urban farming sangat luar biasa karena kondisi pasar saat ini sudah sangat terbuka, baik offline maupun online. Dengan memanfaatkan teknologi digital, teknologi urban farming sangat cocok diterapkan dan dikembangkan oleh anak-anak muda.
Selain itu, Bupati Anne juga telah meminta kepada dinas pertanian dan EWINDO untuk merancang program membuka pelatihan, edukasi hingga literasi digital, serta akses pemasaran yang akan dibantu dan didorong oleh Pemkab Purwakarta.
“Produk holtikultura dengan konsep seperti (urban farming) ini memang cocok untuk anak-anak Milenial. Nah, ini bisa berjalan seiring dengan petani didorong juga. Harapan saya Purwakarta bisa menjadi contoh ke depannya,” ujar Anne.
Di kesempatan tersebut Bupati Anne menikmati berbagai panen dari Festival Holtikultura (panen buah, sayur, dan bunga) di Kiara Pedes. Festival itu merupakan panen perdana proyek percobaan urban farming menggunakan benih produksi EWINDO dan terbukti sudah bisa dipanen dalam dua bulan.
“Ini ada melon yang tumbuh di daratan rendah, tapi berhasil panen di dataran tinggi. Kemudian ada bawang merah yang kita berhasil putuskan mitos. Sebelumnya banyak petani kita enggak percaya bawang merah bisa tumbuh di Purwakarta, tapi hari ini kami panen, saya melihat sendiri, dan ada jagung juga. Saya bangga,” jelas Bupati Anne.
Project manager EWINDO, Rusli Sulaiman, menyatakan kesiapannya mendukung program urban farming di Purwakarta. Saat ini EWINDO juga menggelar berbagai program serupa di beberapa daerah di Indonesia. EWINDO siap memberikan pendampingan kepada petani konvensional di desa maupun petani di perkotaan.
“Kami berusaha memberikan benih yang unggul dan terbaik agar petani diuntungkan, karena selisih dari hasil panen memberikan keuntungan lebih bagi petani,” ujar Rusli saat mendampingi Bupati Anne meninjau Festival Holtikultura.
Di kesempatan tersebut EWINDO memperkenalkan aneka varietas sayuran, buah-buahan, dan bunga yang dapat dikonsumsi (edible flower) kepada Bupati Anne. Diantara benih unggulan tersebut adalah Melon ALISHA F1 dan HANNA F1, Selada GRAND RAPIDS, Pakchoy NAULI F1, Kangkung BANGKOK LP-1, Bawang Merah LOKANANTA dan SANREN F1.
Kemudian Bunga Marigold MAHARANI dan LAKSMI, Celosia PAGODA, cabai rawit PELITA, cabai keriting KASTILO, Bunga Ipomea BLUE SKY, LABUMADU F1 dan Labu RUMA F1.
“Kami juga siap melakukan transfer knowledge di 17 kecamanan di Purwakarta. Itu berupa pendampingan, penyuluhan, dan bantuan benih tanaman tanpa dipungut biaya. Ini tanpa komersil karena kami berkomitmen bantu petani,” jelas Rusli.














