JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengungkapkan optimisme terhadap sektor properti yang diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2024.
Sejumlah indikator, seperti kelanjutan stimulus untuk permintaan rumah sejak tahun 2023, pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti, dan kebijakan PPN DTP hingga harga rumah Rp 5 miliar, menjadi dasar keyakinan tersebut.
Wakil Direktur Utama BTN, Oni Febriarto Rahardjo, menyatakan bahwa dukungan pemerintah melalui kebijakan tersebut telah terlihat dalam pertumbuhan KPR Nasional yang mencapai 12,66 persen secara tahunan hingga triwulan III-2023.
Oni menekankan bahwa properti tetap menjadi sektor yang berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024.
Meskipun menghadapi gejolak ekonomi global dan dampak perang antar negara, BTN melihat bahwa perekonomian Indonesia relatif terkendali sepanjang tahun 2023.
Bank ini telah melakukan transformasi strategis, seperti pengembangan low-cost funding, perluasan bisnis perumahan, dan implementasi produk baru untuk meningkatkan kinerjanya.
Chandra M Hamzah, Komisaris Utama BTN, menambahkan bahwa meskipun terdapat peningkatan risiko global, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap positif.
Pemilu dan aktivitas konsumsi masyarakat diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, juga menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024.
Dalam konteks sektor properti, Pengamat Properti Panangian Simanungkalit melihat potensi pertumbuhan yang tinggi, terutama dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), milenial, dan Gen Z.
Meskipun masih ada permasalahan backlog, Simanungkalit berharap pemerintah dapat lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan perumahan untuk masyarakat, terutama milenial dan MBR.