JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meresmikan Gedung Pavilion BSI Palembang yang kini menjadi pusat kegiatan operasional BSI Regional Office III. Peresmian dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru bersama Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo dan Kepala OJK Sumatera Selatan Arifin Susanto, serta dihadiri Direktor Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna.
Berlokasi di jalur utama Jl. Jend. Sudirman Palembang, gedung baru ini menjadi bagian dari langkah strategis BSI untuk memperkuat layanan, meningkatkan kapasitas operasional, dan memperluas jangkauan layanan syariah di kawasan Sumatera. Regional III BSI meliputi enam provinsi: Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Barat.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru menilai hadirnya Pavilion BSI sebagai dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kehadiran Pavilion BSI Palembang adalah bukti komitmen BSI dalam menyediakan layanan keuangan syariah yang modern, inklusif, dan semakin dekat dengan masyarakat. Kami mengapresiasi kontribusi BSI, terutama melalui pembiayaan UMKM dan dukungan terhadap program-program kerakyatan,” ujarnya.
Ia juga berharap keberadaan Regional III dapat memperkuat akses pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Sumsel secara berkelanjutan.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan bahwa gedung Pavilion BSI Palembang didesain untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang berkembang.
“Pavilion ini menjadi pusat layanan baru dengan fasilitas yang lebih lengkap. Mulai dari sentra kas, ruang layanan prioritas, sampai area kolaborasi, semuanya disiapkan agar nasabah merasakan layanan yang lebih nyaman dan relevan,” jelasnya.
Anggoro juga menegaskan bahwa Pavilion BSI berperan sebagai penggerak ekosistem syariah di Sumatera.
“Pavilion ini adalah simbol identitas BSI sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual. Kami berharap tempat ini menjadi ruang lahirnya kisah-kisah positif, mulai dari UMKM yang naik kelas hingga layanan syariah yang memberi manfaat luas bagi masyarakat Sumsel,” tambahnya.
Kepala OJK Sumatera Selatan, Arifin Susanto, mengapresiasi langkah BSI yang dinilai mampu memperkuat kualitas layanan perbankan syariah di wilayah tersebut. Ia juga memaparkan perkembangan industri syariah di Sumsel.
“Hingga September 2025, perbankan syariah di Sumsel tetap menunjukkan kinerja solid, dengan total aset mencapai Rp19,91 triliun atau tumbuh 12,30% yoy. Pembiayaan mencapai Rp20,28 triliun dengan pertumbuhan 19,43% yoy, sementara DPK sebesar Rp12,68 triliun. Rasio NPL Gross yang terjaga di 1,94% menunjukkan profil risiko yang sehat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa OJK melihat Pavilion BSI sebagai penguatan penting bagi ekosistem keuangan syariah nasional.
“Kehadiran Pavilion ini menjadi sinyal positif untuk memperluas layanan syariah yang profesional serta mendorong stabilitas sektor keuangan syariah di Sumatera Selatan,” lanjutnya.
Secara kinerja, BSI Region III mencatatkan hasil positif hingga Triwulan III 2025: total aset Rp25,2 triliun (tumbuh 11,9% YoY), DPK Rp20,4 triliun (tumbuh 6,9% YoY), serta pembiayaan Rp24,9 triliun (tumbuh 11,5% YoY). Produk berbasis emas juga menunjukkan minat tinggi dengan lebih dari 85 ribu nasabah pada layanan cicil emas, gadai emas, dan tabungan emas.
Dengan diresmikannya Pavilion BSI Palembang, BSI memperkuat perannya sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia serta memperluas layanan unggulannya untuk masyarakat Sumatera.













