Cobisnis.com-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen untuk mendukung sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Terlebih sektor ini ikut terhempas oleh pandemi virus corona (Covid-19).
Direktur Konsumer BRI Handayani menyatakan, UMKM memegang porsi portofolio sebanyak 78 persen, oleh karenanya bank tidak hanya diam dan membiarkan usaha kecil apalagi mikro harus gulung tikar, namun gerak cepat memberi keringanan serta bantuan untuk UMKM.
“BRI itu 78 persen portfolionya dari UMKM, jadi bisnis BRI di-drive oleh UMKM, jadi kita sangat concern untuk memastikam sustainability UMKM berjalan, karena itu major drive kita,” ujar Handayani dalam Live Stream Fest Vol. 4 x BRI.
Menurut Handayani, ketika UMKM bisa diselamatkan, ekonomi Indonesia pun turut bisa diselamatkan. Apalagi, UMKM berkontribusi 60,2 persen terhadap PDB dan 99 persen terhadap ketersediaan tenaga kerja.
“UMKM ini memberi dampak besar karena 60,2 persen PDB itu dari UMKM dan 99 persen ketersediaan tenaga kerja juga di-drive di UNKM, maka ketika kita bisa menyelamatkan UMKM, kita bisa selamatkan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, BRI dengan giat memperkenalkan program pembiayaan dengan syarat yang mudah dan bunga yang rendah, bahkan 0 persen.
Contohnya seperti program Ceria, digital lending BRI, yang menerapkan bunga 0 persen untuk pinjaman dengan tenor 30 hari.
Lalu, program pembiayaan yang mirip dengan Pay Later. Nasabah bisa membayar secara bertahap mulai dari minimal 5 persen dari total pinjaman, sehingga pelaku usaha bisa lebih leluasa mengatur likuiditasnya, dan banyak lagi.
“Kita buka akses seluas-luasnya untuk teman-teman UMKM yang butuh pembiayaan. Syaratnya mudah, cukup siapkan NPWP, KTP dan tidak memiliki catatan buruk (dalam kredit),” ujar Handayani.