JAKARTA,Cobisnis.com – Peran sektor pariwisata sangat besar sebagai penyumbang devisa negara. Akan tetapi, pandemi covid-19 membuat jumlah wisatawan mancanegara pada sektor pariwisata turun drastis hingga 75 persen di tahun 2020. Tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi oleh para pelaku di sektor pariwisata. Dalam memulihkan kondisi pariwisata yang terpuruk, diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan minat wisatawan hingga kestabilan ekonomi di industri pariwisata.
Mengutip dari Badan Pusat Statistik, sepanjang tahun 2022 kunjungan wisatawan Bali mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya penyelenggaraan event nasional hingga internasional serta kelonggaran kebijakan yang menarik minat wisatawan untuk kembali mengunjungi Provinsi Bali. Tercatat jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali mencapai 12 ribu per hari, sedangkan wisatawan domestik berada di angka 11 ribu per hari.
Pertumbuhan yang terjadi mengharuskan pelaku industri pariwisata berlomba – lomba untuk memperbaiki layanan, fasilitas, serta kualitasnya. Salah satu hal yang dilakukan untuk beradaptasi terhadap kondisi tersebut adalah ketersediaan produk bath & bed linen berkualitas untuk mengakomodir kebutuhan tamu menginap. Sementara itu, perubahan fasilitas yang secara massal namun tidak diimbangi oleh ketersediaan produk dari supplier mengakibatkan kualitas yang tidak sesuai dengan permintaan.
Agung Windha seorang expert di hospitality industry mengatakan, “Challenge utama sebagian besar hotel di Indonesia adalah terkendalanya dalam menemukan rekan supplier yang tepat, terlebih saat industri pariwisata sudah mulai bangkit dari masa pandemi”. Indikator yang menjadi pertimbangan para pelaku di sektor pariwisata dalam menemukan supplier yang tepat di antaranya kestabilan harga produk, ketersediaan barang yang pasti, hingga kualitas produk premium agar end-user (red: tamu) dapat merasakan kenyamanan fasilitas yang
ditawarkan oleh hotel dimana tamu tersebut menginap.Pada pertengahan tahun 2022, Terry Palmer sebagai pemilik merek handuk no.1 di Indonesia menghadirkan unit bisnis baru guna membantu menggairahkan industri pariwisata di Indonesia melalui produk bath & bed linen berkualitas tinggi Berbekal pengalaman lebih dari 60 tahun sebagai produsen handuk terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Terry Palmer mengerti betul bagaimana membuat produk tekstil yang berkualitas dalam kapasitas yang besar, mulai dari produksi pemintalan benang, dilanjutkan pembuatan handuk atau kain, hingga barang jadi yang siap digunakan oleh end-user.
Melalui acara Grand Opening kantor cabang di Bali, Terry Palmer Hotelier bersama beberapa Manager Housekeeper, Purchasing, serta Housekeeper Hotel Community di sekitar wilayah Bali bergerak untuk membangkitkan perekonomian melalui industri pariwisata Indonesia. Terry Palmer Hotelier hadir sebagai sebuah solusi yang lengkap guna memenuhi kebutuhan bath & bed linen dengan kualitas terbaik di kelasnya. Ketersediaan yang terjamin dari segi harga, kualitas produk, hingga layanan, merupakan sebuah kunci bagi para pelaku di industri pariwisata untuk dapat bertahan dan beradaptasi dengan kondisi peralihan pariwisata saat ini.
Sebagai ‘one-stop solution’, Terry Palmer Hotelier menyediakan layanan kebutuhan bath & bed linen mulai dari supply hingga laundry service agar memudahkan para stakeholder dalam mencari supplier yang tepat sesuai kebutuhan tempatnya masing – masing. Dibukanya kantor cabang Terry Palmer Hotelier di wilayah Bali merupakan sebuah upaya dalam mempermudah pelayanan serta permintaan bath & bed linen di wilayah yang terkenal dengan destinasi wisatanya.
“Dengan layanan yang semakin mudah dijangkau oleh para pelaku di industri pariwisata, Terry Palmer Hotelier yang hadir dengan menawarkan layanan ‘one stop solution’, kami berharap dapat ikut serta meningkatkan kegairahan industri pariwisata yang mencakup hotel, spa, golf club, waterpark, dan lain sebagainya di seluruh Indonesia” tutup Wilson Pesik selaku CEO Terry Palmer Hotelier