JAKARTA,Cobisnis.com – Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disebutkan menerima kunjungan resmi General Manager IBM Asia Pasifik yang baru Paul Burton di Jakarta.
Dalam pertemuan Airlangga menjelaskan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021 tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 70 miliar dolar AS, dan diperkirakan mampu mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025 mendatang.
“Selain itu, 40 persen pangsa pasar ekonomi internet Asia Tenggara berada di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers pada Rabu, 22 Juni.
Menurut Airlangga, situasi ini didukung oleh jumlah populasi terbesar ke-4 di dunia, yang sebagian besar adalah penduduk usia produktif dan didominasi oleh generasi Y (millenial) dan generasi Z.
“Sebagai peluang dan kunci dalam percepatan pemulihan serta peningkatan daya tahan ekonomi nasional, transformasi digital di Indonesia menjadi penting untuk semakin dikembangkan,” tuturnya.
Airlangga menambahkan, sektor yang menjadi penopang utama ekonomi digital di Indonesia adalah e-commerce dengan catatan tahun lalu mencapai 53 miliar dolar AS serta diprediksi menjadi 104 miliar dolar AS tiga tahun lagi.
“Pelaksanaan tranformsi digital di Indonesia saat ini mencakup pembangunan sarana infrastruktur, baik fisik maupun digital, termasuk pengembangan jaringan 5G, pembangunan sejumlah data center, rencana pengadaan low orbital satellite untuk menyediakan layanan internet sampai ke pelosok, serta penerapan program Indonesia 4.0 dalam mendukung perkembangan industri nasional,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Burton menyampaikan bahwa pihaknya berencana mendirikan lembaga pelatihan Hybrid Cloud Academy di Batam.
“Ini akan menyediakan program training di bidang cloud development and administration yang akan mencetak lulusan dengan keahlian digital yang relevan dan dibutuhkan saat ini,” tegas Burton.
Lebih lanjut, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu diketahui tertarik pula untuk mendukung pengembangan data center, khususnya yang terkait dengan security operation center, serta training of trainer di bidang cyber skill.
“Dalam waktu dekat, kami akan berkunjung ke Batam untuk menjajaki rencana pembangunan lembaga pelatihan dimaksud,” ucap Burton.
RI sendiri berharap berbagai potensi kerja sama dengan IBM dapat terlaksana sesuai dengan rencana, sehingga dapat semakin meningkatkan potensi ekonomi digital Indonesia dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan rendah karbon (ekonomi hijau).
Pasalnya, Indonesia membutuhkan sekitar 600.000 talenta digital setiap tahun.